• Follow Us On : 

Warga Karya Indah Pertanyakan Penggalian Jalan oleh Pihak Tol: Kami Tidak Pernah Diberitahu

Jumat, 27 Juni 2025 - 09:22:29 WIB

KAMPAR (Bingkai Riau) — Sejumlah warga Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, mempertanyakan penggalian jalan yang dilakukan oleh pihak terkait proyek pembangunan Tol HK. Aksi pengerokan tersebut diduga dilakukan tanpa adanya pemberitahuan atau konfirmasi kepada masyarakat yang selama ini memanfaatkan jalan tersebut sebagai akses utama.

Salah satu warga yang terdampak, Leo Sayuti, menyatakan kekecewaannya atas tindakan tersebut. Ia mengaku jalan yang sebelumnya masih dalam kondisi baik, kini telah dikeruk hingga mencapai kedalaman sekitar 70 sentimeter.
 
"Awalnya saya pikir ini ditimbun karena semalam hujan dan banjir, rupanya malah dikerok. Tidak ada konfirmasi apa pun ke kami sebagai warga, padahal waktu pihak HK pertama masuk, saya yang tunjukkan di mana jalan dan lokasi yang boleh dilalui," ungkap Leo saat ditemui di lokasi, Kamis (26/6/2025).
 
Menurutnya, jalan yang dikerok berada persis di dekat pagar tol, dan sebelumnya telah menjadi akses penting bagi masyarakat sekitar, termasuk untuk mengangkut hasil panen sawit dari kebun.
 
"Jalan ini dulu dibuat untuk akses masyarakat, itu kesepakatannya waktu rapat di kantor desa bersama pihak PUPR. Tapi sekarang jalan itu malah digunakan sepenuhnya oleh proyek HK, masyarakat justru tidak bisa lewat," jelas Leo, didampingi kuasa hukum Tommy Hou dan Gazalpa Putra, SH. MH. 
 
Leo juga menyoroti bahwa ini bukan kali pertama ia merasa diperlakukan tidak adil dalam proyek pembangunan jalan tol tersebut.
 
"Ini sudah yang ketiga kalinya aktivitas dilakukan dan sudah berjalan selama tiga hari. Tidak pernah ada penjelasan ke kami, bahkan tentang rencana pemindahan jalan pun kami tidak tahu. Kami merasa ini bentuk kriminalisasi. Saya menduga aktivitas ini ilegal karena pengerjaan dilakukan pada malam hari," tegasnya.
 
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana proyek jalan tol belum memberikan keterangan resmi terkait penggalian jalan tersebut dan rencana relokasi akses bagi masyarakat setempat.
 
Warga berharap adanya kejelasan dan komunikasi dua arah antara pihak proyek dan masyarakat agar pembangunan tidak mengorbankan akses dan kesejahteraan warga sekitar.
 
"Kami cuma minta kejelasan. Kalau jalan ini mau dipindahkan, kasih tahu ke mana. Kami juga butuh akses, bukan cuma jalan untuk angkut material proyek saja," tutup Leo.
 
Informasi yang dirangkum dari Sutris, yang menimbun untuk akses jalan dilakukan PT RMB. Setelah itu yang mengeruk PT TAJ.
 
"Yang melakukan penimbunan untuk akses jalan masyarakat dilakukan oleh PT RMB. Setelah penimbunan selesai dikeruk oleh PT RMB. Kan membuat bingung," terang Sutris. (fik)
TULIS KOMENTAR
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
BERGABUNG DI SINI
KABAR POPULER