Kampar (Bingkai Riau) - Subayang kembali mengadakann acara festival dengan mengusung tema ‘SOUND OF RIMBANG BALING’. Acara festival ini telah dilaksakanan sejak tahun 2016. Pada tahun 2019 Dinas Pariwisata Riau menetapkan Subayang sebagai “Destinasi Wisata Terfavorit”.
Pada tahun 2020 sebagai festival terbaik dan pada tahun 2020 ditetapkan sebagai destinasi wisata air terbaik.
Subayang Festival pada tahun 2022 ini digelar pada tanggal 15-17 Juli 2022 di Desa Gema, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.
Festival ini melibatkan seluruh pihak berkompeten mulai dari aparat Desa Gema, pihak Pemerintah Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Dinas Pariwisata Riau, masyarakat Desa Gema, serta Mahasiswa Kukerta dari Universitas Riau.
Mahasiswa Kukerta Universitas Riau tahun 2022 memiliki peran yang cukup besar yaitu sebagai panitia pelaksana Subayang Festival. Disini mahasiswa berperan membantu para pemuda desa dalam mempersiapkan acara festival sampai dengan selesainya acara.
Dalam Subayang Festival kali ini Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat mengatakan “Subayang Festival yang digelar rutin adalah sebagai sebuah upaya dalam mengutuhkan Subayang, menjaga alam, dan memelihara culture alam dan marga satwa Rimbang Baling.
Maksud dan tujuan pada acara festival kali ini adalah mempertahankan culture lokal terhadap generasi yang akan datang, melestarikan budaya setempat, dan kearifan lokal.
Acara ini juga bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui produk kreatif yang berkualitas, meningkatkan kunjungan wisatawan lokal, wisata manca negara, dan ikut acara dalam pelestarian alam.
“Kami ingin Subayang Festival terlaksana semakin baik tiap tahunnya, festival ini diharapkan menjadi pelestarian alam dan budaya, dan yang paling penting perekonomian masyarakat berputar dengan adanya festival ini," katanya.
Acara dimulai dari tanggal 15 Juli 2022 dengan diadakannya Bazaar UMKM Lokal yang diisi dengan hasil kreativitas masyarakat lokal setempat, lalu dilanjutkan dengan pengadaan pelatihan perencanaan pembangunan desa wisata dnegan pemateri dari Dinas Pariwisata Riau.
Dan pada sore harinya diisi dengan penampilan dari Sanggar Rajo Darah Putiah, dan Sanggar Gadi Ome. Di malam harinya dilaksanakannya camping 100 tenda sekaligus peresmian Subayang Festival 2022.
Keesokan harinya di tanggal 16 Juli festival dimulai dengan diadakannya workshop kriya dan anyaman, pameran seni rupam, Bongkar Lubuk Larangan, Semah Rantau, Makan Bajambau, tubing dan rafting, diskusi di tengah sungai, pacu bagalah, pertunjukan seni dan budaya kontes MUA, kontes cake subayang, lelang karya, dan Anugerah Subayang.
Acara festival diakhiri dengan diadakannya camping bersama dilataran panggung festival. Selain itu ada pula kegiatan field-trip yang disiapkan oleh panitia acara.
“Kami sangat bersyukur dapat terlibat di kegiatan Subayang Festival kali ini. Selain menambah pengalaman, acara ini juga membuat kami lebih mengenal tentang budaya dan adat istiadat wilayah Rimbang Baling dan juga Sungai Subayang," ujar Wahyu Mahendra, selaku Ketua Kukerta Universitas Riau 2022.(Dp)