Kamis, 31 Januari 2019 - 15:10:14 WIB
Pekanbaru (Bingkai Riau) - Beredarnya kabar melalui telegram yang ditembuskan kepada Dir IK Polda Riau soal dugaan penangkapan dua oknum polisi bersama empat pelaku lainnya terkait sabu oleh Polsek Pekanbaru Kota masih simpang siur.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto maupun Kapolsek Pekanbaru Kota AKP Sunarti, masih bungkam saat dikonfirmasi melalui sambungan telefon maupun pesan WhatsApp. Saat hendak dijumpai di ruang kerjanya, Kapolsek Pekanbaru Kota sedang sibuk.
"Buk Kapolsek sedang ada tamu, belum bisa dijumpai," ujar salah seorang petugas Polsek Pekanbaru Kota.
Diberitakan sebelumnya, Ketua RT 04/05 Kelurahan Tanah Datar, Kecamatan Pekanbaru Kota, Pekanbaru, Suparman, mengakui bahwa dirinya memang dilibatkan saat aparat kepolisian Polsek Pekanbaru Kota melakukan penggeledahan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Gang Ubudiyah, Jalan Cik Ditiro pada Selasa (15/1/2019) lalu.
"Ya, saya menyaksikan penangkapan pelaku yang diduga bandar dan pengguna narkoba jenis sabu," jelas Suparman kepada wartawan, Rabu (23/1/2019).
Suparman mengatakan saat itu polisi berhasil mengamankan lima orang pelaku yang diduga sebagai bandar dan pengguna narkoba jenis sabu.
Bersama pelaku turut diamankan barang bukti satu paket sabu dalam plastik bening, alat hisap (bong), kaca pirek dan uang senilai Rp50 juta. Pelaku yang diamankan adalah RN alias DK, SR, AN, BK, EK dan TH.
"Saya dilibatkan untuk menyaksikan saat penggeledahan, saat itu ditemukan sabu-sabu dalam plastik bening, uang tunai sekitar Rp50 jutaan," jelas Suparman.
Kapolsek Pekanbaru Kota, AKP Sunarti, sebelumnya membenarkan soal adanya penangkapan enam pelaku terkait tindak pidana narkotika oleh jajarannya.
Hanya saja, Sunarti enggan berkomentar banyak. Sunarti menyarankan untuk konfirmasi ke Bagian Humas Polresta Pekanbaru.
"Pelaku sudah ditahan, empat orang di Polsek, dua di Polresta. Tapi konfirmasi ke Humas Polresta sajalah, biar satu pintu informasinya," kata Sunarti.
Humas Polresta Pekanbaru, IPDA Budi Dianda, saat dikonfirmasi mengatakan LAP masih dalam pengembangan. "Belum ada arahan dari pimpinan," kata Budi. (zuk)