Senin, 18 Desember 2017 - 17:20:05 WIB
Pekanbaru (Bingkai Riau) - Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman, menyebutkan dalam penanganan masalah banjir yang ada di Kota Pekanbaru membutuhkan dana yang cukub besar, bisa mencapai sekitar Rp4 triliun lebih.
Pasalnya, penanganan harus menyeluruh dengan merombak seluruh drainase yang ada dan pembuatan waduk penampungan air.
Hal ini disampaikan Noviwaldy kepada Ketua RT dan RW se-Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru dalam kegiatan menampung aspirasi masyarakat daerah pemilihan.
"Kondisi Kota Pekanbaru sudah tidak sama lagi dengan 10 atau 20 tahun silam. Daerah resapan air sudah semakin berkurang, ditambah kondisi drainase yang tidak saling menyambung," ujar dia.
Noviwaldy menyatakan, pembenahan drainase tidak bisa dilakukan setengah-setengah lagi. Harus dirombak total dengan betul-betul dilihat sesuai kondisi alam Kota Pekanbaru. "Saat ini setiap bangunan baru juga tidak lagi mengindahkan Perda sumur resapan air. Ini malah memperparah kondisi yang ada," jelas dia.
Dia menyebutkan, selain merombak total drainase yang ada dengan saling terhubung perlu juga ada waduk besar penampungan air lengkap dengan pintu airnya. Mengingat kondisi Kota Pekanbaru berada di bawah permukaan air laut, perlu waduk sebelum pembuangan ke sungai, laut.
"Jadi perlu dana cukup besar atasi banjir di Jota Pekanbaru. Karena perlu dirombak semua dan pembuatan waduk besar. Paling tidak butuh empat waduk," kata dia.(mcr)