SELATPANJANG (BingkaiRiau) - Pelepasan Festival Perang Air (Cian Cui) oleh Bupati Kabupaten kepulauan Meranti Drs H Irwan Msi pada Selasa (31/1) sore berlangsung di halaman Hotel Grand Meranti Jalan Kartini Selatpanjang Kabupaten kepulauan Meranti di sambut meriah oleh masyarakat yang turut serta dalam memeriahkan perayaan Imlek 2568/2017 di Meranti.
Bupati dalam pidato pembukaannya sebelum acara pelepasan mengatakan, festival perang air sejak dulu telah berlangsung di kota Selatpanjang. Acara tersebut bukan saja pada perayaan Imlek, moment perang air juga berlangsung pada perayaan Idulfitri, namun pada perayaan Imlek kegiatan tersebut terus berkembang pesat hingga tahun ini,” ujar Irwan.
“Keunikan festival perang air menjadi daya tarik tersendiri dan mampu menyedot perhatian masyarakat Meranti bahkan wisatawan dari luar negeri. Hal ini sangat mendukung sector pariwisata di Meranti, untuk itu mari kita bersama – sama untuk menjaga ketertiban ,” ajak Bupati Irwan .
Sikap kebinekaan masyarakat di Meranti saling menghormati antar etnis dan agama, terutama pada setiap perayaan, menjadi modal kunci terlaksananya sejumlah kegiatan dengan damai dan saling menghargai. Bahkan yang terlihat pada festival perang air setiap tahunnya, hal ini perlu dipertahankan.Kedepannya agenda ini dapat terus dilestarikan untuk mendukung sector pariwisata kita, “ harap bupati.
Sementara itu, perwakilan dari etnis Tionghoa Darwin Susandi yang juga selaku anggota DPRD kabupaten kepulauan meranti mengatakan,”perang air bukanlah budaya atau ritual agama, perang air merupakan sebuah permainan perang – perangan dengan mengunakan air yang erlangsung pada musim perayaan Imlek,” ungkapnya.
“Perang air telah berlangsung sejak dulu, ini sebuah hiburan masyarakat, even ini dimainkan anak – anak dan remaja, juga dari orang tua. Keunikan perang air yang berlangsung di kota Selatpanjang mampu mengundang perhatian banyak orang, bahkan para wisatawan dari luar Meranti dan luar negeri. Sehingga hal tersebut turut mendukung dunia pariwisata di Kabupaten kepuluan Meranti dan provinsi,’ ujar Darwin.
Kedepannya, kita akan promosikan perang air di Kabuapten kepulauan meranti ke tingkat Internasional, terutama dalam mendukung sector pariwisata,’ serunya lagi.
Pihaknya sangat berterimakasih kepada Pemkab Kepulauan Meranti, juga kepada seluruh masyarakat Meranti, serta stake holder yang turut berperan serta terlibat mensuskseskan kegiatan ini, halnya dinas pariwisata daerah maupun provinsi,’ tutur Darwin dalam pidatonya mewakili masyarakat Tionghoa dari Meranti dan luar daerah.
Kadispariwisata Provinsi Riau, Fahmizal Usman mengatakan,” festival perang air yang berlangsung di kota Selatpanjang menjadi daya tarik iklim pariwisata provinsi. Even festival perang air akan kita dorong menjadi even nasional, sebab perang air ini mampu menyedot perhatian para wisataan dari luar maupun dari negeri,”,sebut Kadis singkat.
Dalam acara pelepasan Perang Air selain di hadiri Bupati Drs Irwan Msi, beserta Wakil Bupati Drs Said Hasyim,Plt Sekdakap Meranti Yulian Norwis,Ketua DPRD beserta Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Barliansyah, sejumlah Kepala SKPD turut hadir Ibu Gubernur Riau, Sisilita Arsydjuliandi, Kasisparpora provindi Fahrmizal Usman, Dir Intel Polda Riau, Ketua PHRI Meranti Uyung Sales.
Usai pelepasan balon keudara yang dilakukan istri gubernur SiSilita Arsyadjuliandi , rombongan langsung menaiki becak dan turun lapangan terlibat perang air bersama masyarakat. Saat prang air berlangsung sore itu, rombongan pejabat benyak menjadi sasaran empuk tembakan dari para warga, dan semua pejabat basah kusub saling tembak mengunakan pistol air.(James)