Bentuk Peduli Sesama, SMAN 16 Pekanbaru Beri Santunan Anak Yatim

Pekanbaru (Bingkai Riau) - SMAN 16 Pekanbaru menggelar bakti sosial menyantuni anak yatim piatu dan warga kurang mampu di lingkungan sekolah. Kegiatan tersebut untuk memberikan pembelajaran tentang pentingnya berbagi dengan sesama orang-orang yang membutuhkan.

Kepala SMAN 16 Pekanbaru, Dr Hj Nurhafni MPd mengatakan, pihak sekolah menggelar kegiatan pemberian santunan ini sebagai wujud pemberian pembelajaran kepada para siswa-siswinya tentang makna berbagi dengan sesamanya yang membutuhkan.

"Kegiatan ini perdana dilaksanakan di SMAN 16 Pekanbaru dan ini dilakukan sebagai bentuk pembelajaran kepada anak-anak didik kami tentang pentingnya berbagi dengan orang-orang yang membutuhkan. Kami lakukan ini agar anak anak kami mengerti dan selalu peduli dengan sesamanya," kata Nurhafni.

Nurhafni menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu wujud implementasi profil pelajar Pancasila. Dalam kegiatan berbagi ini, SMAN 16 Pekanbaru memberikan santunan 47 paket sembako yang diberikan kepada siswa yatim dan warga lingkungan yang kurang mampu.

"Sumber dana santunan yang diberikan oleh Kepala sekolah tersebut didapat dari hasil infak guru dan siswa selama Ramadhan dan donatur dari Ketua LPM Kota Pekanbaru Sarjoko (Asun). Hari ini juga sekolah akan melaksanakan pemberian santunan ke rumah Tahfiz Kesayanganku yang berada dilingkungan sekolah," tambahnya.

Menurutnya, kegiatan seperti ini dilakukan sekolah untuk meringankan beban anak yatim. Dimana, kegiatan tersebut bertujuan mengajarkan siswa untuk peka terhadap lingkungan sekitar yang membutuhkan, saling tolong menolong dan meringankan masalah orang.

Selain itu lanjutnya, sekolah ingin menanamkan pendidikan karakter dan selalu berjiwa sosial kepada seluruh siswa, terutama siswa yang sudah ditinggalkan orangtuanya karena meninggal dunia.

 "Kita ingin menanamkan pendidikan karakter dan selalu berjiwa sosial kepada seluruh siswa, terutama yang tidak mampu. Termasuk membantu siswa yang sudah ditinggalkan orangtuanya karena meninggal dunia. Minimal kita bisa menghibur hati mereka," kata Nurhafni.
 
Disampaikannya, acara tersebut digelar dalam rangka meningkatkan kepedulian siswa kepada sesama teman mereka yang bernasib kurang beruntung. Sehingga akan terpelihara rasa kasih sayang sesama dan tumbuh rasa gotong royong diantara mereka.

"Tujuan lain dari kegiatan ini sebagai kepedulian kami untuk berbagi kebahagiaan dan kasih sayang, khususnya di bulan Ramadhan ini," pungkasnya. (ade)