Pekanbaru (Bingkai Riau) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau mengajak perak aktif media massa dalam menyukseskan Pemilu 2024. Kapasitas dan kapabilitas Pengawas TPS (Tempat Pemungutan Suara) masih terbatas.

Hal itu disampaikan Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas (P2H) Bawaslu Riau, Amirudin Sijaya, pada acara media gathering Bawaslu Riau bersama insan pers, Senin (12/2/2024).

"Jadi, perlu peran media massa juga untuk melakukan pengawasan serta memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, agar pemilu berlangsung sesuai dengan harapan kita bersama, " katanya.

Menurutnya, media merupakan salah satu lembaga yang bisa memberikan kontribusi dalam pengawasan pemilu. Sebab media massa memiliki kekuatan tersendiri sehingga diperlukan dalam rangka mengawasi pengawas maupun mengawasi pelaksanaan pemilu.

"Salah satunya melakukan pengawasan pada saat di masa tenang, agar masyarakat memahani apa saja hal-hal yang dilarang," kata Amirudin.

Bawaslu Riau telah merekrut 19.366 PTPS se-Provinsi Riau dengan pola tugas melakukan tindakan upaya pencegahan serta pengawasan terhadap berlangsungnya proses pemungutan dan penghitingan suara di TPS.

"Oleh karena itu, disinilah peran media dalam membantu fungsi pengawasan di lapangan, seperti daerah rawan terhadap politik uang. Perlu sinergitas antara media dengan Bawaslu Riau. Bagi kami suara media adalah suara rakyat," ujarnya.

Kepala Bagian Hukum, Hubungan Masyarakat, Data dan Informasi Bawaslu Riau, Dona Donora, mengatakan bahwa media gathering kali ini mengambil tema "Sinergi Media Bersama Bawaslu Dalam Mengawal Pemilu Damai dan Berintegritas".

Dia berharap dengan kegiatan ini mampu meningkatkan sinergitas Bawaslu dengan media khususnya yang bertugas di Riau guna mewujudkan pemilu yang demokratis.

"Tujuannya agar penyelenggaraan pemilu berjalan dengan maksimal dan fungsi pengawasan bisa lebih baik dan berkualitas," ujar Dona. (ade)