Gelar Pentas Budaya, Bawaslu Pekanbaru Ajak Seluruh Elemen Sukseskan Pemilu 2024

Pekanbaru (Bingkai Riau) - Bawaslu Kota Pekanbaru menggelar pentas budaya pengawasan Pemilu 2024, Senin (27/11/2023) malam. Lewat pentas budaya ini, Bawaslu mengajak seluruh elemen mensukseskan pesta demokrasi tahun depan.
 
"Sinergitas antar elemen masyarakat dalam suksesnya pemilu 2024 adalah hal pokok yang harus kita bangun dari awal," kata Ketua Bawaslu Kota Pekanbaru Ferdi. 
 
Sebab, tanpa adanya sinergi yang baik, maka pemilu yang berkualitas akan sulit dicapai. Untuk itu, Bawaslu Kota Pekanbaru, melalui kegiatan pentas seni pengawasan ini, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama menjalin sinergitas yang baik.
 
"Sinergitas yang baik harus terjalin antara Forkominda, masyarakat, pengawas pemilu dan peserta pemilu demi suksesnya perhelatan besar
pesta demokrasi pemilu 2024 yang 78 hari lagi akan kita laksanakan," kata Ferdi.
 
Ferdi menambahkan, pelaksanaan pemilu yang berintegritas, akuntabel, dan berkualitas merupakan salah satu tujuan yang hendak dicapai dari praktik demokrasi substantif. Namun, seperti diketahui pendalaman demokrasi di sebuah negara bangsa termasuk Indonesia tidak selamanya berjalan mulus.
 
"Secara teoritis dan empiris masih banyak ditemui hambatan-hambatan yang mengganggu proses dan hasil pemilu. Akibat dari adanya gangguan tersebut, substansi atau kualitas demokrasi menjadi tidak atau belum terwujud dengan ideal," kata Ferdi. 
 
Lanjut Ferdi, untuk itu, agar demokrasi substantif yang termanifestasi dalam pemilu yang berintegritas dapat dicapai, diperlukan langkah-langkah serius dari berbagai pihak dalam menjaga dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu di Indonesia. 
 
"Bawaslu sebagai salah satu penyelenggara pemilu, bertugas untuk mengawasi proses pemilu agar harapan rakyat Indonesia terhadap terciptanya pemilu yang demokratis bisa terpenuhi," kata jelasnya.
 
Ia juga mengajak kelompok masyarakat Kota Pekanbaru untuk berperan aktif menjadi pengawas partisipatif. Kata dia, tugas pengawasan tak akan maksimal jika hanya dilakukan oleh Bawaslu, karna keterbatasan pengawas yang ada saat ini.
 
"Untuk itu pengawasan oleh masyarakat melalui pengawasan partisipatif sangat diharapkan demi terwujudnya pemilu yang berkualitas 
dan demokratis. Masyarakat dapat menjadi pengawas pemilu dimulai dari lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar," paparnya. 
 
"Kita cegah bersama politik uang dan sara yang sering kali muncul di tengah masyarakat, kita tolak semua berita hoaks yang dapat menimbulkan perpecahan antar anak bangsa," tegasnya. 
 
Ia juga menitipkan pesan kepada Forkominda agar seluruh aparatur sipil negara (ASN) dapat menjaga netralitas. Ia mengingatkan agar hati-hati dalam membuat postingan di media sosial yang mengarah pada rusaknya netralitas sebagai ASN.
 
"Hati-hati dalam berkomentar, like, dan share berita-berita yang belum jelas kebenarannya di sosial media," kata Ferdi. (rls)