Pekanbaru (Bingkai Riau) - Sejumlah orangtua siswa merasa terbebani dengan jual-beli buku mata pelajaran (mapel) di SDN 193 Pekanbaru, Riau. Demi mendapatkan delapan buku mapel, mereka terpaksa merogoh kantong hingga ratusan ribu rupiah.
"Memang kami ada diundang rapat orangtua siswa bersama guru, rapat ini yang agendakan Kepala SDN 193. Dalam rapat disampaikanlah bahwa orangtua siswa diminta membeli buku mapel untuk anak-anaknya," ujar orangtua siswa kepada wartawan, baru-baru ini.
Dalam rapat, katanya, Kepala SDN 193 Pekanbaru, Hermaneli menjelaskan bahwa buku mapel yang dijual demi menunjang proses belajar mengajar di SDN 193 Pekanbaru.
"Anak saya kelas 4, ada sembilan buku mapel yang ingin dibeli, harga untuk sembilan buku mapel ini Rp673 ribu rupiah. Ini sangat berat rasanya bagi kami," ujar orangtua siswa.
Dalam grup WhatsApp orangtua siswa, sambungnya, walikelas menekankan agar para orangtua siswa membeli buku mapel sesuai dengan arahan kepala sekolah. Selain itu, Orangtua siswa diharapkan menghindari melakukan fotocopy buku mapel.
"Kata kepala sekolah kalau mau fotocopy buku mapel silahkan, tapi itu merupakan pelanggaran hak cipta, nanti bisa bermasalah," jelas orangtua siswa menirukan penjelasan walikelas.
Sementara itu, Kepala SDN 193 Pekanbaru, Hermaneli, saat dikonfirmasi wartawan tidak menampik adanya jual-beli buku mapel di sekolahnya. Hanya saja, dia mengaku tidak ada unsur paksaan dalam hal tersebut.
"Kita sudah jelaskan sama orangtua siswa soal buku mapel ini tidak masuk dalam Rencana Kegiatan Anggaran (RKA), mereka menerima dengan baik. Kemudian saya juga menjelaskan kalau melakukan fotocopy buku, itu adalah melanggar hak cipta, mereka juga menerima dengan baik," jelas Hermaneli. (zuk)