Pekanbaru (Bingkai Riau) - Ratusan petani sawit yang tergabung dalam Koperasi Sawit Makmur (Kopsa-M) Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar tak kuasa menahan tangis bahagia usai sukses menyelenggarakan rapat anggota tahun 2022 hingga terpilih ketua dan pengurus baru periode 2022-2027.
Mewakili suara para petani, Kepala Desa Pangkalan Baru, Yusri mengatakan walaupun berulang kali Nusirwan menolak penunjukan dirinya secara aklamasi dalam pemilihan yang menjunjung tinggi demokrasi tersebut, ratusan petani Kopsa-M asli penduduk desa setempat Kopsa-M maupun petani yang selama ini mendukung mantan kepengurusan lama Anthony Hamzah bersikukuh memilih Nusirwan sebagai ketua periode lima tahun mendatang.
"Alhamdulillah, walaupun awalnya beliau menolak, bagi kami Nusirwan adalah sosok yang kami anggap paling tepat untuk memimpin Kopsa-M saat ini. Dia yang selama ini terus memperjuangkan kami masyarakat desa untuk keluar dari belenggu kepimpinan yang zalim. Kami titip Kopsa-M kepada Nusirwan," katanya.
Selama tiga tahun terakhir, Yusril mengatakan masyarakat desa terpecah belah dan terjebak dalam kepengurusan yang tidak transparan serta sewenang-wenang. Bahkan, tak sedikit para petani tak saling bertegur sapa karena beragam isu yang dihembuskan oleh kepengurusan lama di bawah kepemimpinan Anthony Hamzah, yang kini mendekam di balik jeruji penjara.
Termasuk, lanjut dia, saat Anthony memecah belah petani dengan menyelenggarakan rapat abal-abal di salah satu hotel berbintang di Kota Pekanbaru yang notabene jauh dari Kopsa-M dan mayoritas para petani itu bermukim pada 2021 lalu.
"Namun, para petani tetap sabar dan tidak serta merta melakukan aksi di luar batas kewajaran serta mengikuti alur administrasi yang seharusnya hingga terlaksana RAT 2022 di Balai Desa. Alhamdulillah, ratusan petani yang hadir kini bisa bernafas lega. Ada harapan baru, semangat baru untuk memperbaiki Kopsa-M yang terlanjur hancur lebur ini," kata sosok yang juga dituakan di Desa tersebut.
Sementara itu, Nusirwan sendiri sempat beberapa kali menolak usai menjadi calon tunggal ketua Kopsa-M. Selain posisinya yang menjadi anggota karena hubungan pernikahan dengan petani, Nusirwan masih tercatat sebagai karyawan PT Perkebunan Nusantara V, avalis Kopsa-M, dan menurutnya masih ada sosok yang dituakan yang dianggap pantas memimpin koperasi.
Dalam pemilihan tersebut, panitia sempat beberapa kali menunda proses pemilihan. Namun, ratusan petani memiliki suara bulat dengan bertepuk tangan meriah terus meminta Nusirwan maju memperbaiki Kopsa-M.
Dalam sambutannya, Nusirwan mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak mengharapkan amanah tersebut. "Seluruh tenaga, setiap cucuran keringat, dan segenap pikiran saya murni untuk membantu masyarakat dan petani desa tempat saya tinggal ini. Tak ada sedikitpun terbesit keinginan mendapatkan amanah ini, apalagi ketua," kata dia.
Meski begitu, ia mengatakan bahwa demokrasi adalah di atas segalanya. Dia mengucapkan terimakasih atas amanah tersebut dan meminta kerjasama para petani untuk kembali memperbaiki kebun sawit Kopsa-M, meningkatkan produktivitas, dan menyatukan seluruh petani Kopsa-M yang terpecah belah.
"Saya mohon dukungannya untuk memimpin Kopsa-M dan mari kita lanjutkan program sedekah 1 persen pendapatan Kopsa-M untuk pembangunan desa serta menyisihkan pendapatan koperasi untuk pendidikan anak-anak desa," paparnya yang disambut tepuk tangan meriah ratusan petani.
Sementara itu, sejumlah petani baik dari masyarakat desa maupun pendukung ketua sebelumnya, Anthony Hamzah, menjatuhkan harapan besar kepada Nusirwan agar dapat memimpin Kopsa-M dengan terbuka dan profesional, serta meningkatkan pendapatan para petani di tengah membaiknya harga komoditas sawit.
Harapan serupa disampaikan Anggota DPRD Kampar, Iib Nursaleh agar momentum RAT 2022 menjadi momentum untuk islah. Legislator daerah pemilihan Siak Hulu dan Pantai Raja itu mengatakan pelaksanaan RAT yang dilakukan dengan persiapan yang sangat matang, mulai dari penyebaran undangan melalui fisik, media sosial, pemberitaan secata masif, hingga pemasangan iklan di media cetak adalah langkah tepat menyelesaikan persoalan koperasi ini.
"Kalau ada pro dan kontra itu biasa. Yang penting niat kita itu baik. Ini langkah baik untuk menentukan Kopsa-M selanjutnya," ujarnya.
Hal senada disampaikan tetua adat atau ninik mamak Desa Pangkalan Baru, Datuk Syaifudin Effendi. Dia mengaku rindu dengan pertemuan para petani Kopsa-M ini, karena sejak kepengurusan lama dirinya tak pernah lagi dilibatkan untuk bertukar pikiran dalam membangun desa dan Kopsa-M.
"Saya sudah rindu dengan RAT seperti ini. Sudah hampir lima tahun saya tidak pernah lagi diundang di sini. Sekarang tidak usah cari-cari kesalahan lagi. Kita pilih pemimpin yang pantas dan bisa diajak bertukar pikiran. Kalau ada masalah hukum yang lalu, laporkan saja. Kita seret ke ranah hukum," tegas dia.
RAT Kopsa-M tahun 2022 yang diselenggarakan di pelataran masjid Balai Adat Desa Pangkalan Baru, Kampar berlangsung tertib dan lancar. Raut wajah bahagia terpancar dari para petani usai rapat tersebut. Panitia sendiri mempersiapkan acara tersebut dengan maksimal dan telah menyebar undangan ke seluruh anggota Koperasi baik secara langsung maupun media elektronik, hingga mengumumkan undangan melalui pemberitaan media massa hingga iklan di media cetak. (fik)