Pekanbaru (Bingkai Riau) - Menghadapi Pembelajaran Tatap Muka (PTM), SMAN 7 Pekanbaru kebut vaksinasi bagi siswa-siswi dengan 150 kuota yang bekerja sama dengan Polsek Senapelan dan Tim Medis Puskesmas Senapelan dan digelar di SMAN 7 Pekanbaru, Selasa (21/12/21).
Kepala SMAN 7 Pekanbaru, DR Hj Nurhafni MPd mengatakan, program vaksinasi tahap pertama dan kedua sudah dilakukan terhadap siswa dan sudah mencapai 90%. Namun masih ada beberapa orang siswa yang belum mengikuti vaksinasi Covid-19 tersebut, bukan karena menolak atau tidak bersedia. Namun karena saat dilakukan skrining ada halangan secara medis, termasuk juga persoalan izin dari orang tua yang terlambat diterima.
"Karena melalui sosialisasi yang dilakukan kepada orang tua serta juga kepada masyarakat secara umum sangat gencar, sehingga antusias siswa untuk melakukan vaksin Covid-19 menjadi tinggi di sekolah ini. Selain untuk siswa yang belum vaksin, vaksinasi susulan ini juga dilakukan kepada masyarakat sekitar lingkungan sekolah, dengan target 150 peserta vaksin," kata Nurhafni.
Ia berharap agar seluruh pelajar khususnya yang ada di sekolah itu memiliki kekebalan tubuh terhadap virus Covid-19.
“Kami memang berharap pelaksanaan vaksinasi bisa segera rampung hingga 100 persen. Semoga tahun depan sudah bisa melaksanakan PTM secara normal untuk pemulihan pembelajaran," ungkapnya.
Sementara Kapolsek Senapelan, Kompol Dani Andika Karyagita. SiK.MH menyampaikan vaksinasi ini bertujuan mencapai target kekebalan komunitas dan dalam rangka membantu pemerintah mempercepat capaian target kekebalan komunal atau herd immunity Pekanbaru khususnya, Riau umum nya.
Ia berharap program vaksinasi ini bisa sukses dan semua masyarakat mau di vaksin. Sehingga bangsa Indonesia dapat segera keluar dari pandemi dan krisis ekonomi.
"Target kita150 peserta, namun baru terdaftar dan sudah divaksin oleh tim medis hari ini 84 orang. Ini terdiri dari siswa SMAN 7 Pekanbaru yg belum divaksin dan masyarakat sekitar," ujar Dani
Dani juga berpesan walaupun syarat vaksinasi tahap pertama dan kedua sudah dilakukan, tapi protokol kesehatan tidak boleh dilupakan.
"Tetap ingat 5M, yaitu mencuci tangan, mamakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas," ungkapnya. (ade)