Upaya Tingkatkan Program Kemitraan Keluarga, SMAN 4 Pekanbaru Undang Wali Murid Ikut Upacara

Pekanbaru (Bingkai Riau) - Upacara pertama di awal semester II, SMAN 4 Pekanbaru mengundang semua orang tua pelaksana upacara untuk mengikuti upacara dan memberikan apresiasi kepada anak-anak mereka, Senin (08/01/2018). Hal ini dilakukan sebagai upaya peningkatan kemitraan antara keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat (tri pusat pendidikan)
 
Kepala SMAN 4 Pekanbaru, Hj Nurhafni MPd mengatakan, untuk menumbuhkan kerja sama yang baik antara sekolah dengan orang tua, diperlukan langkah yang jelas. Sejalan dengan pendidikan keluarga, maka peran orang tua di sekolah sangat diharapkan. 
 
"Orang tua dan sekolah menjalin hubungan yang terbuka, saling mengisi, tanpa tendensi dan gotong royong. Pada kegiatan tadi, terlihat anak sangat senang dan orang tua juga bangga melihat anaknya mampu sebagai pelaksana upacara," kata Nurhafni.
 
Untuk itu, lanjut Nurhafni, sekolah perlu melakukan langkah-langkah seperti mewajibkan orang tua peserta didik baru untuk mengantar sekolah bagi putra-putrinya ke sekolah. Orang tua yang hadir dikenalkan dengan program-program sekolah, lingkungan sekolah, guru-guru dan juga karyawan.
 
"Bisa pula dengan membentuk paguyuban orang tua. Paguyuban yang ada dikoordinasi dan dikelola oleh orang tua serta dimanfaatkan bersama untuk mendukung kemajuan peserta didik dan sekolah. Dengan paguyuban ini, maka masalah-masalah yang timbul dapat diminimalisasi, sehingga jika  masalah muncul, maka orang tua akan segera cepat merespons, menganalisis,  dan mengkonfirmasi kepada pihak sekolah. Hasilnya masalah yang muncul  bisa cepat diselesaikan," ungkapnya.
 
Nurhafni menambahkan, masih banyak lagi sebenarnya langkah-langkah lainnya yang bisa dilaksanakan ntuk menumbuhkan kerja sama yang baik antara sekolah dengan orang tua dan
untuk meningkatkan program kemitraan keluarga. Namun, pada dasarnya orang tua memang harus terlibat dalam kegiatan anak di sekolah. 
 
"Agar mereka (orang tua, red) lebih memahami program sekokah, dapat menyelaraskan kegiatan anak dirumah, dapat memberikan masukan untuk kemajuan skolah, dapat mengikuti kemajuan belajar anak dan memberikan dukungan untuk kemajuan anak serta bisa membantu mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi sekolah," tambah Nurhafni.
 
Lebih jauh dijelaskan Nurhafni, pada usia SMA/SMK walaupun sudah beranjak dewasa, namun kemandirian anak belum sepenuhnya terjadi. Anak-anak masih membutuhkan perhatian dan dukungan termasuk dalam pendidikan. 
 
"Program pendidikan keluarga menekankan terjalinnya hubungan kemitraan yang erat antara tiga unsur pelaku pendidikan atau tri fungsi pendidikan, yakni Keluarga, Satuan Pendidikan dan Masyarakat," pungkasnya.
 
Penulis: Ade