Pekanbaru (Bingkai Riau) - Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT didampingi Kadisdik Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas, Kabid SMP Nurbaiti dan Kasi Kurikulum, meninjau pelaksanaan PPDB 2021 di SMPN 42 Pekanbaru. Sekolah yang berada di wilayah perbatasan Pekanbaru-Kampar ini menjadi perhatian walikota agar pelaksanaan PPDB berjalan baik dan lancar.
"Jumlah pertumbuhan peserta didik sangat tinggi di wilayah ini. Jadi kita ingin pastikan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021-2022 berjalan lancar. Alhamdulillah hingga hari ini tidak ada kendala yang berarti," ujar Firdaus, Selasa (6/7/2021), di sela peninjauan proses PPDB di SMPN 42 Pekanbaru.
Menurut Firdaus, Pemerintah Kota Pekanbaru akan mendirikan sekolah baru tahun ini di wilayah Sidomulyo Barat, Tuah Madani. Dengan adanya SMPN baru ini nantinya diharapkan mampu menampung peserta didik baru yang hendak melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah pertama
"Gedung SMPN baru sedang dibangun tahun ini, tapi sekolah baru (SMPN 47) sudah bisa menerima peserta didik baru tahun ini. Untuk sementara peserta didik baru nanti akan belajar di gedung SMPN 42 sampai gedung sekolah baru itu bisa kita fungsikan," jelas Firdaus.
Hingga hari kedua pelaksanaan PPDB, Firdaus menjelaskan bahwajumlah peserta didik baru yang mendaftar di SMPN 42 mencapai 320. Sementara kapasitas daya tampung yang tersedia hanya 192 untuk peserta didik baru.
"Artinya calon peserta didik baru yang mendaftar sudah dua pertiga dari kapasitas sekolah yang tersedia," katanya.
Oleh sebab itu, sambung Firdaus, berdirinya sekolah baru ini nantinya diharapkan akan mampu menampung tingginya pertumbuhan peserta didik baru. "Tahun ini sudah ada yang mendaftar di sekolah baru ini (SMPN 47), hingga hari kedua PPDB sudah 30 peserta didik yang mendaftar," jelasnya.
Firdaus mengakui tipelogi masyarakat yang ada di perbatasan Pekanbaru-Kampar sangat berbeda. Selain itu, sarana dan prasarana diakuinya juga masih terbatas dalam menghadapi PPDB dengan sistem online.
"Seperti jaringan internet di sini masih sedikit terbatas, ini menjadi perhatian kita. Dengan sekolah baru ini nanti kita harapkan akan mampu menjawab semua kendala tersebut," kata Firdaus.
Ditempat yang sama Kepala SMPN 42 Pekanbaru, Hj Misrawati SPd MM mengatakan, persiapan sekolah sudah tersedia dengan baik, disamping sekolah menyiapkan ruangan khusus untuk PPDB, ada pula petugas bantu yang berada didepan sekolah untuk membantu para orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya namun menemui kendala.
"Kendala lain termasuk seperti terbatasnya teknologi, dengan salah satu contoh orang tua yang belum memiliki handphone kemudian ingin mendaftarkan anaknya, padahal disisi lain dilakukan dengan online, maka terdapat pihak petugas pembantu yang berada didepan sekolah," kata Misrawati.
Disampaikannya, sebagai informasi PPDB di tingkat SMP Pekanbaru dapat diakses melalui laman http://ppdb.pekanbaru.go.id, juga dipersiapkan juga call center apabila mengalami kendala selama pendaftaran.
Misrawati menjelaskan, dari 192 kuota siswa baru yang akan diterima dibagi untuk 6 rombel dengan penjabarannya, jalur zonasi 65 persen yakni 125 siswa, jalur afirmasi 15 persen 28 siswa, perpindahan tugas orgtua 5 persen 10 siswa dan jalur prestasi (akademik 10 persen 19 siswa) non akademik 5 persen 10 siswa.
"Bila warga itu sama sekali tidak memiliki handphone, ini sifatnya mendaftar secara online kita bersyukur selama pandemi warga sudah terbiasa belajar online, pesan makanan online sehingga untuk positioning domisili kemudian mengisi form-form itu sudah terbiasa sehingga ini sangat membantu dan mudah-mudahan anak didik kita tertampung semua," harapnyq. (Ade)