Pekanbaru (Bingkai Riau) - Sebanyak 233 siswa SMPN 26 Pekanbaru mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). UNBK sebagai salah satu syarat penting untuk menunjang kelulusan siswa tersebut dilaksanakan dalam tiga sesi selama 4 hari, 22-25 April 2019.
Plt Kepala SMPN 26 Pekanbaru Hj Rahmalinda SPd MM mengatakan, dalam pelaksanaan UNBK tersebut setiap ruangan ada 1 pengawas dan 1 proktor. Penjagaan ketat ini di lakukan untuk menjaga konsentrasi dan saat memasuki ruang ujian. Selama pelaksaan ujian berlangsung tidak ditemukan adanya masalah yang mengganggu.
"Pelajaran hari pertama kemarin Bahasa Indonesia, dan hari kedua Matematika, hari ketiga bahasa Inggris dan terakhir IPA. Sebelum Ujian Nasional kita beri siswa kita pemantapan materi dan itu berlangsung setelah kegiatan belajar mengajar," ungkap Rahmalinda.
Rahmalinda berharap siswa SMPN 26 Pekanbaru dapat mendapatkan nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan dari nilai UNBK tahun sebelumnya.
"Kita sudah melaksanakan simulasi dengan sistem komputer, jadi para siswa sudah tidak canggung lagi. Saya harap hasil yang terbaik dari siswa kita," ujarnya.
Ia menyampaikan, bahwa pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) ini sangat membantu pihak sekolah dalam efektifitas kerja dan tentunya juga membantu murid agar lebih efisien.
"Kalau dulu siswa kan harus beli pensil atau yang lainnya. Sekarang, ujian berbasis komputer ini sangat membantu para peserta didik apalagi kepada pihak sekolah. Kami pun jadi lebih mudah untuk memeriksa hasilnya, karena semua telah tersistem," tutur Rahmalinda.
Pantauan BingkaiRiau.com dilapangan, para murid di SMPN 26 Pekanbaru tampak serius mengikuti pelaksanaan ujian. Mereka tampak teliti mendengarkan arahan dan instruksi dari pengawas ujian. "Yang penting jujur, dimana jujur itu kunci keberhasilan," pungkasnya. (ade)
