Pasir Pengaraian (Bingkai Riau) - Ketua MKA LAM Rohul H. Tengku Rafli Armien, S.Sos Gelar Tengku Majolelo Innalilahi Wainna Ilaihi Rojiun. Luka mendalam bagi masyarakat Provinsi Riau dan Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) khususnya masyakarakat adat lima luhak. Sang "pejuang" yang konsisten dan gigih memperjuangkan hak masyarakat adat tersebut telah pergi meninggalkan anak kemenakan selama-lamanya.
Tepat pukul 01.15 WIB Jumat tanggal 16 Jumat 2020, H.Datuk Tengku Rafly Armien Gelar Tengku Majolelo Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Rohul berpulang kerahmatullah, setelah berjuang keras melawan penyakit yang dideritanya. Beliau meninggalkan satu istri dan tiga anak.
Ucapan belasungkawa terus mengalir dari karib dan keluarga. Postingan grup Whastaap (WA), wall facebook (FB) masyarakat Rohul tak sedikit yang mengucapkan duka cita atas kepergian tokoh adat Rohul ini.
"Ketika saya masih bupati, Beliau ini termasuk bawahan yang cukup bisa diandalkan. Banyak kerja-kerja saya terbantu olehnya. Dah hari ini, ia telah menyelesaikan tugas dunianya dan kembali keharibaan ilahi. Insya Allah Husnul Khotimah, Amin yra," tulis Achmad, Anggota DPR-RI yang juga mantan Bupati Rohul 2 periode pada laman pribadi facebooknya.
Almarhum Tengku Rafly Armien selain aktif berkecimpung di masyarakat adat, merupakan seorang birokrat yang profesional dan bertanggungjawab. Pada masa kepemimpin Bupati Rohul Achmad beliau pernah diamanahkan memangku jabatan kepala dinas, yakni Dinas Sosial dan Tenaga Kerja. Terakhir sebelum pensiun, ia menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).
Banyak sekali jasa beliau dalam kapasitasnya memperjuangkan kepentingan kampung halamanya, baik di tataran daerah maupun di tingkat nasional. Salah satunya, pada masa beliau lah perjuangan pengusulan Pahlawan Nasional asal Rohul lainnya yakni Sultan Zainal Abidin, sosok keturunan dari Kerajaan Tambusai Rohul yang berjasa semasa perang menentang Kolonial Belanda.
Tidak itu saja, sosok pria yang bersahaja dan ramah ini juga aktif dalam kegiatan keolahrgaan di kampung halamannya. Beliau pernah diamanahi sebagai Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Rohul. Banyak sekali jasanya dalam memperkuat tim PBSI Rohul dalam mengharumkan Negeri Seribu Suluk di kancah keolahrgaan.
Di mata para sahabat pun Tengku Rafli Armien mendapat pengakuan dan apresiasi atas apa yang telah dilakukannya semasa hidup di Kabupaten Rohul. Beliau merupakan sosok tokoh adat yang konsisten memperjuangkan hak masyarakat adat, baik semasa menjabat sebagai kepala dinas maupun setelah pensiun.
"Apa yang dilakukannya bukan sebatas imbauan dan retorika belaka. Melainkan beliau turun langsung bersama anak kemenakan memperjuangkan hak masyarakat adat yang terampas atau tidak mendapatkan keadilan oleh para pemilik modal di Rokan Hulu. Bahkan, di sela-sela masa pensiunnya, ia habiskan berjuang bersama masyarakat. Inilah yang membuat kita kehilangan," cetus Dr Jupendri, M.IKom, Sekretaris Himpunan Keluarga Rohul (HKR) Pekanbaru ini.
Menurut Jupendri, apa yang telah diperbuatnya bagi Kabupaten Rokan Hulu patut diberikan apresiasi dan penghargaan. Apalagi beliau merupakan satu-satunya keturunan Raja Rambah yang konsisten dengan perjuangan dan penegakan marwah adat di Kabupaten Rokan Hulu ini.
"Kami mendoakan almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT. Semoga, selaku anak kemenakan yang ditinggalkan bisa melanjutkan perjuangan penegakan marwah adat di Kabupaten Rokan Hulu ke depan," tutup Jupendri.