Ketua PAN Rohil: Suyatno Miliki Segudang Pengalaman Memimpin

Rokan Hilir (Bingkai Riau) - Ketua DPD PAN Rohil Amansyah menyebutkan Partai Amanat Nasional (PAN) pada Pilkada2020 di Rohil berkoalisi dengan Partai PDI-P memberikan dukungan kepada pasangan Suyatno-Jamiluddin atau SUDIN nomor urut 02. Pasangan SUDIN tinggal mrlanjutkan pembangunan Rohil.
 
"Dalam pesta demokrasi serentak tahun ini, kami tidak menawarkan partai politik kepada masyarakat.Tapi menawarkan kandidat yang akan memenangkan konpetisi pemilihan kepala daerah tahun 2020," kata Amansyah saat kampanye diaglogis SUDIN di Kubu, Jumat (9/10/2020).
 
Amansyah mengatakan terkadang masyarakat selalu marah karena daerah mereka kurang diperhatikan. Namun masyarakat juga terkadang kurang cerdas dalam menentukan pilihan. Masyarakat harus melihat pengalaman pada saat pileg lalu.
 
"Perlu kita ketahui, sekarang semua Paslon menawarkan program, jumpa kelompok ini dan itu bantu sekian miliar, bahkan dalam satu hari kompanye saja bisa menghabiskan APBD Rohil 10 tahun ke depan," terangnya dengan mengatakan masyarakat harus cerdas dan cermat menyikapi janji politik.
 
Lebih jauh dikatakan ketua tim pemenangan SUDIN ini, saat ini APBD Rohil tinggal Rp 1,7 triliun yang mana di dalamnya sebagian digunakan untuk belanja pegawai dan pemerintah desa.
 
"Jangan sekali-kali masyarakat kubu berpikir bahwa kita dianaktirikan Pemkab Rohil berdosa kita, satu-satunya pembangunan terbesar dari APBD adalah pembangunan jalan lintas kubu, Rp 20 miliar setiap tahun, sekarang sedang bekerja sistem best sepanjang 11 kilo," ujarnya.
 
Ditegaskan Amansyah, dalam berpolitik mereka harus menang, kenapa PAN menjatuhkan dukungan kepada SUDIN. karena Suyatno dinilai memiliki segudang pengalaman dalam membangun negeri seribu kubah dan mampu memenangkan pertarungan kali ini.
 
"Saat Pigub kami bersebrangan dengan pak Suyatno, kami menjatuhkan dukungan kepada pak Syamsuar beliau menang. Politik harus menang, kalau menang tentu diperhatikan, di desa Sungai Kubu Hulu setiap tahun diperhatikan Pemrov Riau, ada 47 unit RLH yang sudah dibangun disana," ujarnya.
 
Diuraikan Amansyah, berdasarkan keputusan konsistusi ketika diakhir jabatan Mahfud MD dengan mengetuk palu bahwa pemilihan serentak akan dilaksanakan  pada tahun 2024 mendatang, baik pemilihan kepala daerah (Bupati), pemilihan Gubernur, legislatif dan Presiden sehingga masa jabatan Bupati terpilih tahun ini (2020 red) hanya 2 tahun 10 bulan.
 
Ditambahkan Amansyah lagi, tahun 2021 APBD masih di tangan Bupati H.Suyatno kemudian tahun 2022 juga di tangan Suyatno. Karena proses APBD itu dimulai dari proses Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
 
"Kalau Bupati terpilih bisa membangun pada tahun 2023 sesuai programnya. Kemudian tahun 2024 Pilkada, jangan mimpi Bupati terpilih bisa menunaikan semua janjinya dengan waktu 2 tahun 10 bulan, beda dengan pasangan SUDIN mereka hanya tinggal melanjutkan saja," pungkasnya. (rls)