Pekanbaru (Bingkai Riau) - Dalam masa darurat, keterbatasan sumber daya dan kendala teknis berimplikasi kepada adaptasi pembelajaran. Alternatif terbaik adalah pelaksanaan pembelajaran difokuskan pada literasi, seperti yang dilakukan oleh SMAN 7 Pekanbaru.
Menurut, Kepala SMAN 7 Pekanbaru, Dr Hj Nurhafni MPd, dalam masa darurat aktivitas literasi terselenggara dengan menyenangkan, terintegrasi dengan
rutinitas peserta didik bersama keluarga dan bermakna.
"Literasi adalah kecakapan fundamental yang membekali peserta didik dengan kemampuan memilih, menganalisis informasi dengan kritis serta menggunakannya untuk mengambil keputusan dalam kehidupan," ujar Nurhafni.
Ia menjelaskan, kegiatan literasi dalam masa darurat tersebut dapat dilihat dari hasil kegiatan membaca alquran. Dimana, kegiatan literasi dikirim oleh peserta didik kepada guru tim literasi sekolah dan tim imtaq melalui aplikasi googleform yang telah disiapkan oleh guru penanggungjawab kelas masing-masing.
"Kegiatan literasi kita laksanakan setiap hari dari pukul 07.00 wib yang diawali mengaji/membaca kitab suci dari rumah masing-masing dan dilanjutkan dengan Membaca Alquran dan membaca buku non pelajaran seperti fiksi, buku elektronik dan lainnya," ungkapnya. (ade)