Pekanbaru (Bingkai Riau) - SMPN 23 Pekanbaru bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pekanbaru melakukan sosialisasi kepada siswa tentang bahaya narkoba, Selasa (13/08/2019). Sosialisasi tersebut, dilakukan untuk memberitahukan kepada siswa SMPN 23 tentang bahaya penyalahgunaan narkoba bagi pelajar.
Kepala SMP Negeri 23 Pekanbaru, Hj Efa Dewi MPd mengatakan, masalah penyalahgunaan bahaya narkoba dewasa ini sudah sangat memprihatinkan. Hal tersebut membuat dirinya meminta BNN Kota Pekanbaru untuk memberikan sosialisasi bahaya narkoba di sekolah yang dipimpinnya.
Hal itu, lanjut Efa Dewi, bisa dilihat dari mulai pecandu, pengguna bahkan korban penyalahgunaan narkoba telah masuk ke semua lapisan masyarakat, khususnya di lingkungan pelajar.
"Usia remaja, tergolong dalam usia rentan terhadap penyalahgunaan narkoba, karena di usia ini sedang tumbuh kembang dan proses pencarian jati diri. Usia remaja sangat labil dan mudah sekali dipengaruhi oleh pengaruh yang tidak baik dan itu datangnya dari masyarakat atau dari lingkungan sekitar sekolah," kata Efa Dewi.
Menurut Efa Dewi, para pelajar perlu diberikan pemahaman dan pengetahuan tentang bahaya narkoba serta pencegahannya lebih dini. "Kami atas nama sekolah ucapkan terima kasih kepada BNN Kota Pekanbaru yang telah bersedia melakukan sosialisasi bahaya narkoba di sekolah kami," ungkapnya.
Selain kegiatan sosialisasi, lanjut Efa Dewi, juga dilakukan pengukuhan 32 siswa sebagai Satuan Tugas (Satgas) atau Duta Anti Narkoba. Pelantikan duta anti narkoba tersebut dilantik langsung oleh BNN Kota Pekanbaru dan Kepala Sekolah.
Sementara, salah seorang anggota BNN Kota Pekanbaru yang juga sebagai narasumber pada penyuluhan di SMPN 23 Pekanbaru, Indrian Toper mengatakan, bahwa tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang bahaya narkoba dikalangan pelajar. Serta menanamkan pemahaman kepada mereka, agar tidak mendekati narkoba apapun jenisnya dan dengan cara apapun.
"Pelajar tingkat SMP termasuk kelompok potensial yang rawan terjadinya penyalahgunaan narkoba. Karena itu, upaya sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba sangat penting disampaikan kepada pelajar dengan mentransformasi pengetahuan akan bahaya narkoba di lingkungan pendidikan," ujar Toper.
Toper menambahkan, Pihak BNNK Pekanbaru juga akan terus melakukan sosialisasi kepada pelajar akan bahaya narkoba yang bisa merusak masa depan mereka. Salah satunya melalui penyuluhan yang merupakan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba (P4GN), khususnya di lingkungan pendidikan.
"Intinya, narkoba dengan segala bentuk rayuannya harus dijauhkan dan jangan pernah untuk mencobanya. Karena Narkoba itu haram hukumnya. Kebetulan pada saat ini sedang hangat-hangatnya pemberitaan tentang narkoba di kalangan pelajar. Untuk itu perlunya diadakan sosialisasi bahaya narkotika," tambahnya.
Lebih jauh, Toper berharap acara sosialisasi bahaya narkoba di kalangan pelajar dapat sama-sama saling mengingatkan dan menambah pengetahuan terhadap bahaya narkoba. Selain itu, pihaknya menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan pelantikan duta anti narkoba tersebut.
Toper menambahkan, sudah saatnya gererasi bangsa mampu berkompetisi dalam meraih prestasi tanpa narkoba, lebih kreatif dan memiliki nilai juang yang tinggi. "Tanpa narkoba, kita bisa meraih prestasi, tanpa narkoba kita bisa bangkit sebagai bangsa dan generasi yang besar," kata Toper.
Ia mengharapkan menjadi duta itu memiliki tanggungjawab dan mampu memberikan bimbingan kepada siapa saja tidak hanya di sekolah.
"Saya bangga dengan semangat dan kepedulian siswa-siswi yang telah ikut serta menjadi duta anti narkoba. Tentunya tugas mulia ini dapat dijalankan dimana saja kita berada, memberikan bimbingan, memberikan nasehat dan memberikan pengetahuan tentang bahaya narkoba," harapnya. (ade)