Pekanbaru (Bingkai Riau) - Haru bercampur bahagia mewarnai perpisahan 222 siswa kelas XII SMAN 14 Kota Pekanbaru, Kamis (04/05/2017), di Hotel Grand Central. Di tengah tawa rasa bahagia itu, ada juga yang meneteskan air mata.
Acara yang berlangsung di Ballroom Hotel Grand Central itu begitu tampak semarak. Setiap sudut ruangan terlihat dipadati tamu undangan. Siswa kelas XII yang segera akan melanjutkan pendidikan lebih tinggi, pada acara itu dipadu-padani dengan busana yang elegan.
Sejumlah penampilan siswa membuat para tamu undangan sangat terhibur. Seperti tari tradisional, paduan suara, drama musikal, dan penampilan lainnya. Para guru juga tak mau ketinggalan, pahlawan tanpa tanda jasa itu ikut memeriahkan suasana dengan melantunkan beberapa tembang.
Kepala SMAN 14 Pekanbaru Selamet SPd, mengatakan acara perpisahan ini merupakan ajang silaturahim. Acara ini juga dapat terlaksana berkat kerjasama dan dukungan dari semua warga sekolah, yakni panitia, guru, orang tua siswa, dan komite.
"Saya mewakili nama sekolah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, seperti panitia, para guru, orang tua, siswa, dan komite, yang telah mendukung sepenuhnya sehingga acara ini berlangsung sukses," kata Selamet.
Selamet juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada orang tua siswa yang telah memberikan kepercayaan kepada pihak sekolah dalam mendidik putra putrinya selama tiga tahun ini.
"Saya atas nama kepala sekolah dan seluruh guru menyampaikan permohonan maaf andai kata ada kesalahan selama mendidik anak bapak dan ibu. Hari ini kami serahkan kembali siswa-siswi kami kepada Bapak dan ibu," tutur Selamet.
Selamet menyarankan agar siswa yang tamat dari SMAN 14 untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sesuai dengan keinginan dan cita-citanya.
Di tempat yang sama, Ketua Komite SMAN 14 Pekanbaru, Bujang Tanjung, memberikan aprisiasi kepada pihak sekolah yang telah sukses melaksanakan acara perpisahan tersebut.
"Perpisahan ini tidak ada memberatkan orang tua siswa, sebab sejak awal masuk sekolah, siswa sudah menabung untuk perpisahan. Jadi ini sudah jauh hari disepakati oleh orang tua siswa," jelas Bujang.
Di tengah meriahnya acara perpisahan itu, para siswa kelas XII yang telah dinyatakan lulus tampak dituntun pembawa acara untuk membasuh kaki kedua orang tuanya.
Dengan sebuah ember yang berisikan air, para siswa dengan antusiasnya mendatangi kursi di mana orang tuanya duduk. Tangis pun pecah, tatkala para siswa ini mendekati orang tuanya. Air mata bahagia dari para orang tua itu pertanda doa, semoga anak-anak kita kelak sukses menempuh jenjang pendidikan selanjutnya.(ade)