SMAN 12 Pekanbaru Potong 8 Ekor Sapi, Ermita: Media Pembelajaran Karakter Siswa

Pekanbaru (Bingkai Riau) - SMAN 12 Pekanbaru tahun ini sembelih 8 ekor sapi. Dimana, selain melibatkan guru dan masyarakat sekitar juga mengajak siswa sebagai panitia.
 
Kepala SMAN 12 Pekanbaru, Hj Ermita SPd MM mengatakan, ibadah kurban mengandung banyak sekali hikmah. Salah satunya sebagai media pembelajaran, khususnya bagi para siswa. Kegiatan hari ini, bermaksud agar siswa dapat memaknai arti kurban yang sebenarnya dalam kehidupan. 
 
"Ini merupakan bentuk pembelajaran siswa berkurban, semua belajar bagaimana caranya dengan makna yang terdalam bahwa pengorbanan itu diperlukan dengan tujuan yang baik," kata Ermita, di sekolahnya, Senin (12/08/2019).
 
Menurutnya, dengan berkurban, siswa dapat mengerti arti dari kebaikan dan keikhlasan. Para peserta didik berinisiatif mengumpulkan iuran dari para murid masing masing kelas, untuk membeli satu ekor sapi kurban. 
 
"Hal itu bisa dilaksanakan dengan tujuan untuk pembelajaran bagi para siswa di sekolah. Memang secara syar’inya satu hewan kurban sapi untuk tujuh orang, tapi kalau di sekolah bisa dilaksanakan untuk tujuan pembelajaran bagi para siswa," ujarnya.  
Ermita menambahkan, kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan SMAN 12 Pekanbaru. Dimana, tahun ini sekolah mendistribusikan 500 kupon untuk diserahkan kepada masyarakat sekitar, warga sekolah, Panti Asuhan Ar Rahman dan Ar Rahim serta Dinas Pendidikan Provinsi Riau.
 
"Sementara untuk peserta kurban itu dari guru, siswa dan orang tua siswa. Kedepannya, kita berharap bisa bertambah lagi jumlah hewan kurban," tambah Ermita.
 
Adapun tujuan pelaksanaan kurban di sekolah lanjutnya, adalah untuk menanamkan rasa kebersamaan, kepedulian antar sesama. Selain itu, juga untuk mengajarkan pendidikan karakter kepada para siswa dengan menanamkan jiwa berkorban dan keihklasan. 
 
"Inilah manfaat berkurban. Semua dapat merasakan manfaatnya. Dengan demikian makna  kurban ini juga dapat menumbuhkan semangat peduli dan membantu kepada sesama yang kurang mampu," tuturnya. (ade)