Wujud Pembinaan Karakter, SMAN 8 Pekanbaru Beri Bantuan Pada Warga Sekitar dan Siswa Kurang Mampu

Pekanbaru (Bingkai Riau) - SMAN 8 Pekanbaru, menggelar bakti sosial (Baksos) dengan menyerahkan santunan kepada 150 orang yang berhak menerimanya. Bantuan tersebut dibagi kedalam 80 paket sembako dan uang tunai untuk masyarakat kurang mampu sekitar lingkungan sekolah serta 70 amplop kepada siswa yatim dan dhuafa.
 
Menurut Kepala SMAN 8 Pekanbaru, Tavip Tria Candra SPd, kegiatan ini sebagai wujud kepedulian terhadap sesama. Selain itu, kegiatan tersebut diselenggarakan untuk menanamkan kepada siswa rasa peduli kepada sesama dengan berbagi atas kelebihan yang dimiliki.
 
"Kegiatan ini juga merupakan salah satu program komite sekolah setiap tahun dan merupakan rangkaian dari kegiata Jumat Barokah. Dari beberapa rangkaian kegiatan ini, terdapat pelajaran penting yang diambil yakni rasa kepedulian kepada sesama dan juga lingkungan sekitar. Program ini sudah kami jalankan setiap tahunnya dan akan terus dilaksanakan pada tahun mendatang," ujar Tavip.
 
Tavip mengatakan acara ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan rasa solidaritas, kebersamaan, tanggung jawab, tenggang rasa, dan rasa tolong menolong antar sesama. Disampaikannya, santunan ini merupakan kepedulian sosial sekolah terhadap warga sekitar sekolah, siswa yatim dan berasal dari keluarga kurang mampu.
 
"Tahun ini, warga menerima santunan dalam bentuk sembako berupa beras, minyak dan gula pasir. Sedangkan siswa yatim, siswa dari keluarga kurang mampu, diberikan uang tunai. Bantuan yang diberikan itu, hasil sumbangan orangtua siswa, siswa dan guru selama dua minggu pada bulan Ramadhan," katanya.
 
Sementara Waka Humas SMAN 8 Pekanbaru, Amri MPd menambahkan, kegiatan ini akan menumbuhkan sikap saling berbagi kepada sesama manusia yang membutuhkan. 
 
"Selain itu, kegiatan ini akan membangkitkan sikap peduli bagi siswa SMAN 8 Pekanbaru. Untuk kegiatan yang berkaitan dengan dunia pendidikan, pihak sekolah selalu mendukung," tambah Amri.
 
Menurut Amri, pihak sekolah akan mendorong terus kegiatan ini tetap digelar sebagai bentuk kepedulian orang tua dalam dunia pendidikan. "Terutama  orang tua murid yang mampu menolong yang tidak mampu sekaligus bagian dari meningkatkan amal ibadah dalam bulan Ramadhan. Diakhir kegiatan ada acara buka puasa bersama dan Shalat Maghrib berjamaah," pungkasnya. (ade)