Bangkinang (Bingkai Riau). Pembahasan perkantoran terpadu 8 lantai yang akan menghabiskan anggaran APBD Kampar sebesar 99,4 M masih panas dibahas ditingkat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kampar. Sebelumnya Komisi IV telah merekomendasikan pembahasan kantor 8 lantai ke Banggar.
Salah seorang anggota Banggar DPRD Kampar Repol ketika dihubungi Bingkairiau.com melalui telepon genggam,Kamis sore (1/11) mengatakan,"Terkait kantor 8 lantai pembahasan nya di Komisi sudah selesai dan pembahasan di Banggar banyak anggota yang menolak," ungkapnya.
Diterangkan nya lebih lanjut, dalam pembahasan di Banggar yang menjadi pertanyaan dianggota yakni masalah anggaran, anggaran kita (Kampar) setiap tahun semakin kurang. Begitu juga dengan kebutuhan wajib, seperti gedung sekolah,pembangunan jalan dan jembatan yang harus dibangun terlebih dulu.
Masih ada kebutuhan wajib yang akan dibangun dulu dan bukan kantor 8 lantai. Honor guru MDA/PDTA terjadi pemotongan dan kita kasihan juga melihatnya. "Untuk pemeliharaan kantor 8 lantai tersebut cukup besar anggaran nya, kami berkoordinasi dengan pihak Provinsi Riau terkait gedung 9 lantai gubernur dan kata mereka biaya pemeliharaan kantor Gubernur tersebut cukup besar anggaran nya," terang politisi Golkar Kampar ini.
Ketika disinggung sikap Golkar Kampar terkait rencana pembangunan kantor 8 lantai dan Repol mengatakan,"Sampai saat ini Golkar belum mengambil keputusan karena belum dirapatkan dan kemungkinan besar tidak setuju dengan pembangunan tersebut," ungkapnya.(yal)