PEKANBARU (Bingkai Riau) - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru mendeteksi 12 titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera.
"Titik panas dengan tingkat kepercayaan diatas 50 persen terdeteksi di lima Provinsi di Sumatera," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin di Pekanbaru, Jumat.
Sugarin menuturkan keberadaan belasan titik panas di Sumatera mulai terpantau satelit Terra dan Aqua sejak Kamis kemarin (19/1).
Pada Jumat pagi tadi, ke 12 titik panas atau "hotspot" yang terpantau tersebut menyebar di Bengkulu lima titik, Aceh dan Jambi masing-masing satu titik serta Sumatera Selatan tiga titik.
Sementara itu di Riau terpantau dua titik panas masing-masing di Kabupaten Meranti dan Pelalawan.
"Di Pelalawan, titik panas terdeteksi di Kecamatan Kuala Kampar sementara di Meranti titik panas terdeteksi di Tebing Tinggi," jelasnya.
Meski begitu, BMKG memprediksi bahwa hujan dengan intensitas ringan hingga sedang tidak merata diprediksi terjadi di wilayah Riau bagian utara, dan Pesisir Timur pada sore atau malam hari.
BMKG mulai mendeteksi munculnya titik-titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan di Riau dalam dua pekan terakhir. Berdasarkan data BMKG, titik panas menyebar di Kabupaten Rokan Hilir, Siak, Pelalawan, Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu serta Kota Pekanbaru.
Pemerintah Provinsi Riau menyatakan akan segera menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan sebagai upaya memaksimalkan pencegahan dan penanggulangan bencana tahunan tersebut.
"Penetapan status siaga ini untuk memaksimalkan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Riau," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger.
Edwar mengatakan penentuan status siaga darurat Karhutla Riau akan dibahas pada Senin mendatang (23/1) yang rencananya dipimpin langsung Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur menjelaskan saat ini sudah ada dua daerah di Riau yang menetapkan status siaga darurat Karhutla.
"Kabupaten Rokan Hulu dan Kota Dumai telah menetapkan status siaga darurat," ujar Jim.
Dia mengatakan penetapan status siaga itu penting menyusul prediksi Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru bahwa Riau akan memasuki musim kemarau pada Februari mendatang. (antarariau)