Kelas Inspirasi SMAN 7 Pekanbaru Upaya Wujud Sekolah Sahabat Keluarga

Pekanbaru (Bingkai Riau) - SMAN 7 Pekanbaru, terus memantapkan diri sebagai sekolah sahabat keluarga dengan program kelas inspirasinya. Kelas inspirasi sendiri adalah, kegiatan yang mewadahi profesional dari berbagai sektor untuk ikut serta berkontribusi pada misi perbaikan pendidikan di satuan pendidikan.
 
Kepala SMAN 7 Pekanbaru, Hj Nurhafni MPd menjelaskan, dalam kemitraan pelaku pendidikan peran serta orangtua sanagatlah penting. Pasalnya, keterlibatan orangtua dalam pendidikan dapat meningkatakan prestasi belajar anak, meningkatkan komunikasi orangtua dan anak, penumbuhan karakter yang merupakan kunci keberhasilan pendidikan.
 
"Keberhasilan pendidikan akan semakin tinggi apabila kemitraaan diperkuat dengan melibatkan unsur masyarakat. Bentuk kemitraan dalam membangun kesadaran akan pendidikan anak dapat dilakukan dengan program kelas inspirasi," ungkap Nurhafni.
 
Sementara, lanjut Nujrhafni, ada dua tujuan dari kelas inspirasi ini. Yaitu, menjadi wahana bagi sekolah dan peserta didik untuk belajar dari para profesional, khususnya kelas menengah secara lebih luas. Kemudian dapat belajar mengenai kenyataan dan fakta mengenai kondisi pendidikan.
 
"Bagi profesional pengajar, kelas inspirasi dapat memberi pengalaman mengajar didepan kelas sebagai bentuk kontribusi nyata dan aktiv terhadapa perbaikan masa depan bangsa," jelasnya.
 
Nurhafni menambahkan, kelas inspirasi menyediakan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dan membangun imajinasi tentang profesi dan karir di masa depan serta memperkuat rasa percaya diri dan tekad untuk terus berjuang mencapai cita-cita. Selain itu, peran dan kepedulian orang tua terhadap anak-anak sangat penting demi kemajuan pendidikannya.
 
"Kelas inspirasi akan menjembatani para orangtua yang peduli akan kemajuan pendidikan anak-anaknya. Kita bersama-sama membangun impian anak Indonesia, untuk itu diperlukan keterlibatan orangtua dalam satuan pendidikan dengan memperhatikan beberapa sikap 'top of form' tanpa biaya, siap belajar, mengambil bagian langsung, siap untuk bersilaturahmi, tulus, ikhlas, dan yang terpenting adalah orangtua peserta didik tersebut," pungkasnya. (ade)