Pekanbaru (Bingkai Riau) - Sebanyak 137 siswa SMK Telekomunikasi (Telkom) Pekanbaru mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). UNBK sebagai salah satu syarat penting untuk menunjang kelulusan siswa tersebut dilaksanakan dalam dua sesi selama 4 hari, 25-28 Maret 2019.
Kepala SMK Telkom Pekanbaru Muhammad Faisal MPd mengatakan, dalam pelaksanaan UNBK tersebut setiap ruangan ada 1 pengawas dan 1 proktor. Penjagaan ketat ini di lakukan untuk menjaga konsentrasi dan saat memasuki ruang ujian. Selama pelaksaan dua hari ujian tersebut berlangsung tidak ditemukan adanya masalah yang mengganggu.
"Pelajaran hari pertama kemarin Bahasa Indonesia, dan hari ini Matematika, hari ketiga bahasa Inggris dan terakhir kompetensi kejuruan. Sebelum Ujian Nasional kita beri siswa kita pemantapan materi dan itu berlangsung setelah kegiatan belajar mengajar," ungkapnya.
Faisal berharap siswa SMK Telkom Pekanbaru dapat mendapatkan nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan dari nilai UNBK tahun sebelumnya.
"Kita sudah terapkan try out, simulasi dengan sistem komputer, termasuk di Ujian Tengah Semester dan UAS. Jadi para siswa sudah tidak canggung lagi. Saya harap hasil yang terbaik dari siswa kita," harap Faisal.
Ia menyampaikan, bahwa pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) ini sangat membantu pihak sekolah dalam efektifitas kerja dan tentunya juga membantu murid agar lebih efisien. "Kalau dulu siswa kan harus beli pensil atau yang lainnya. Sekarang, ujian berbasis komputer ini sangat membantu para peserta didik apalagi kepada pihak sekolah. Kami pun jadi lebih mudah untuk memeriksa hasilnya, karena semua telah tersistem," tuturnya.
Pantauan BingkaiRiau.com dilapangan, para murid di SMK Telkom Pekanbaru tampak serius mengikuti pelaksanaan ujian. Mereka tampak teliti mendengarkan arahan dan instruksi dari pengawas ujian. "Yang penting jujur, dimana jujur itu kunci keberhasilan," pungkasnya. (ade)