Pekanbaru (Bingkai Riau) - Meski tergolong sekolah baru, namun SMAN 16 Pekanbaru potong 2 ekor sapi pada Hari Raya Idul Adha tahun ini. Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman belakang sekolah, Senin (04/9/2017).
Menurut Kepala SMAN 16 Pekanbaru, Suprapto MPd, ini merupakan pelaksanaan kurban kali kedua di SMAN 16 Pekanbaru. " Alhamdulillah, tahun ini kita kembali mengadakan pemotongan hewan kurban di sekolah. Tahun ini ada peningkatan jumlah hewan kurban dari tahun sebelumnya, dimana tahun lalu kita hanya potong 1 ekor sapi," ungkap Suprapto.
Pada pelaksanaan pemotongan hewan kurban kali ini, lanjut Suprapto, selain siswa, guru, staf dan pegawai, juga dihadiri oleh komite sekolah, Babinkamtibmas dan Babinsa Rumbai Pesisir.
"Kegiatan ini kita laksanakan agar siswa dapat memaknai arti kurban yang sebenarnya dalam kehidupan. Ini merupakan bentuk pembelajaran OSIS berkurban, semua belajar bagaimana caranya dengan makna yang terdalam bahwa pengorbanan itu diperlukan dengan tujuan yang baik," ujarnya.
Suprapto juga menambahkan, dengan berkurban, siswa dapat mengerti arti saling berbagi, arti dari kebaikan dan keikhlasan.
"Dalam bentuk apapun bisa untuk berkurban ini dan memang butuh keberanian, mengapa kita tempatkan di sekolah, karena berbagai kalangan masyarakat ada, jadi kita lebih mudah membagikannya, termasuk kita bagikan kepada masyarakat sekitar," jelas Suprapto
Selain itu, pihaknya juga mengajarkan arti gotong-royong dalam proses berkurban, baik dari memotong daging hingga memasak bersama di sekolahnya. "Harapan kita anak didik lebih paham dari makna saling berbagi, selain itu dengan kegiatan ini juga dapat mempererat silaturahmi kepada sesama," harapnya.
Sementara, ketua panitia kurban Miko menjelaskan, untuk panitia kurban selain melibatkan guru dan siswa juga masyarakat sekitar juga ikut terlibat. Sedangkan untuk pendistribusian daginh kurban diserahkan kepada siswa kurang mampu dan khusus warga sekitar sekolah.
"Dari 140 kupon yang ada, kita akan distribusikan untuk sekolah dan warga sekitar. Sekolah juga punya program menabung untuk siswa yang mau berkurban, dan dikoordinir oleh wali kelas masing-masing. Sistem tabungan ini sudah kita lakukan sejak tahun lalu," jelas Miko.
Penulis: Ade