Sekretaris Daerah LIRA Kota Pekanbaru, Boma Harmen

LIRA Minta Disdik Usut Tuntas Polemik Baju Seragam di SMPN 15 Pekanbaru

Pekanbaru (Bingkai Riau) - Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Pekanbaru meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru mengusut tuntas polemik baju seragam di SMPN 15 Pekanbaru. LIRA akan mengawal permasalahan ini hingga menemui titik terang.

Dunia pendidikan Kota Pekanbaru baru-baru ini sedikit dihebohkan dengan polemik baju segaram di SMPN 15 Pekanbaru yang telah mencoreng nama baik dunia pendidikan kita di Pekanbaru.

"Miris rasanya mendengar sebagian cerita orang tua siswa tentang susahnya anak-anak mereka untuk bersekolah. Intinya, pendidikan di Pekanbaru masih mahal, pendidikan di Pekanbaru hanya untuk mereka-mereka yang mempunyai uang," ujar Sekretaris Daerah LIRA Kota Pekanbaru, Boma Harmen.

Buktinya, kata Boma, orang tua siswa harus mengeluarkan uang jutaan rupiah agar anak-anak mereka dapat melanjutkan pendidikan di sekolah negeri yang mereka inginkan.

"Ini salah satu contoh kasus yang terjadi, orang tua sudah membayar uang baju seragam sebesar Rp 1,8 juta, tapi sudah setahun, baju seragam tak selesai juga," kata Boma.

Di tengah morat-maritnya perekonomian saat ini, Boma menilai kasus yang menimpa orang tua siswa di SMPN 15 Pekanbaru ini patut menjadi perhatian serius. Hendaknya menurut Boma kejadian ini agar tidak terulang lagi di sekolah lain yang ada di Pekanbaru.

"Ini pelajaran bagi kita semua. Disdik dalam hal ini harus transparan mengusut masalah ini, ini juga bisa menjadi bahan evaluasi Disdik terhadap kepada sekolah," katanya.

Boma menegaskan bahwa LIRA Pekanbaru akan mengawal permasalahan ini hingga tuntas. Jika tidak diusut dengan segera, LIRA mengancam akan menurunkan massa ke Disdik Pekanbaru.

"Orang tua siswa sudah susah payah mencari uang agar anaknya bisa sekolah, jadi jangan dibohong-bohongi lagi mereka, kenapa uang baju segaram Rp 1,8 juta sudah lunas, tapi baju seragam tak juga selesai? Aneh kan mendengarnya," ujar Boma. (ki)