PEKANBARU (Bingkai Riau) - Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs H Said Hasyim menghadiri acara Rapat Koordinasi (Rakor) terkait persiapan menyambut bulan suci ramadhan 1438 H dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2017, sekaligus rapat membahas masalah karhutla dan over kapasitas Lapas Kelas II B Sialang Bungkuk. Dan rakor tersebut bersama Instansi Vertikal, Forkopimda bersama Bupati/ Walikota se - Provinsi Riau tahun 2017 yang di taja oleh Pemerintah Provinsi Riau. Acara bertempat di Balai Serindit Gedung Daerah Provinsi Riau.
Ketika di tanya melalui via telepon, Kamis (25/5) siang, Wabup H. Said Hasyim mengatakan sesuai apa yang dikatakan Wagubri H. Wan Thamrin Hasyim semalam, tentang persiapan dalam menghadapi bulan suci ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2017, yang jelas tentang harga sembako yang mulai naik, masalah listrik dan juga masalah kenyamanan dalam menghadapi bulan suci ramadhan tersebut.
"Oleh sebab itu, saya sangat apresiasi dan ini tentunya kita akan evaluasi, monitoring dan pantau harga barang di pasar agar masyarakat tidak terasa barang mahal dan juga dapat menciptakan suasana yang kondusif di masyarakat," kata Said.
Bukan cuma itu, Mantan Sekda Siak ini juga berharap agar masyarakat meranti dalam menghadapi bulan suci ramadhan 1438 H mendapat keberkahan dan rejeki yang banyak. Walaupun kondisi ekonomi kita sekarang ini terasa sulit.
Dan yang terpenting kita minta kepada para pedagang meranti agar menyediakan stok barang yang banyak dan jangan barang kedeluarsa, karena kebutuhan di bulan suci ramadhan dan hari raya idul fitri sangat siknifikan.
"Kita optimis untuk Kabupaten Kepulauan Meranti stok barang sudah banyak dan kita harap harga sembako bisa stabil nantinya," ungkapnya dengan seraya berharap.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Riau, H. Wan Thamrin Hasyim memimpin rakor persiapan tersebut meminta kepada seluruh instansi vertikal dan Bupati / Walikota se - Provinsi Riau untuk memikirkan tentang masalah kebutuhan sembako, masalah listrik dan kenyamanan dalam melaksanakan ibadah puasa.
"Yang jelas, kita berharap di setiap daerah bisa mengatasi hal tersebut dan kuncinya kita harus saling koordinasi dan komunikasi," ucap Wagubri.
Dan juga, terkait masalah Rumah Tahanan ( Rutan ) Kelas II B Sialang Bungkuk yang saat ini sangat over kapasitas, Pemprov Riau berencana mau menyediakan di tempat pulau kosong untuk pembangunan Rutan yang baru, dan lokasinya masih di pikirkan dan belum bisa di sebutkan.
Begitu juga, tanggapan Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam RI, Carlo Brix Tewu mengatakan dirinya sangat apresiasi apa yang di sampaikan oleh Pemprov Riau terkait hal tersebut.
"Oleh karenanya, ada program Menko Polhukam untuk mengatasi persoalan kapasitas di penjara. Khususnya di seluruh Indonesia yang harus kita atasi over kapasitasnya. Mungkin alternatifnya menyiapkan satu lokasi yang bisa mengatasi hal tersebut," ujarnya.
Sekedar informasi, dalam Rakor tersebut yang mendampingi Wagubri H. Wan Thamrin Hasyim, Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam RI Carlo Brix Tewu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Noviwaldi Jusman, Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain Adinegara dan pejabat Pemprov Riau lainnya. Sedangkan yang mendampingi Wabup H. Said Hasyim, Kapolres Meranti AKBP Barliansyah SIK, Seketaris Disprindagkop Kabupaten Meranti Ramdan SPd, Kakan Kesbangpol Kabupaten Meranti Ahmad Yani SPi MM dan pejabat Pemkab Meranti lainnya. (rls/mes)