TEMBILAHAN (Bingkai Riau) - PMI Inhil mengadakan pertemuan di ruang rapat kediaman dinas Bupati Inhil, Senin (17/4/2017). Pertemuan tersebut dipimpin oleh Ketua PMI Inhil dan dihadiri oleh pengurus PMI Inhil serta para pejabat dari Dinas terkait yang melalukan kerjasama dengan PMI.
Pertemuan tersebut membahas tentang pengelolaan dana bantuan dari pemda Inhil dan pemprov Riau, program-program prioritas, serta kegiatan-kegiatan yang dapat membantu masyarakat.
Hj. Zulaikhah Wardan selaku ketua PMI Inhil menyampaikan arahan-arahannya dalam pertemuan tersebut. Ia mengatakan bahwa PMI Inhil mendapat tawaran bantuan dari Pemerintah Provinsi, oleh sebab itu ia menyarankan program prioritas PMI Inhil harus segera diusulkan. "Kita harus mempersiapkan kegiatan apa yang sesuai dengan tupoksi dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat", tuturnya. Ia juga berharap agar bantuan yang diberikan oleh pemda harus betul-betul digunakan untuk kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Zulaikhah juga mengapresiasi OPD yang melaksanakan kegiatan donor darah saat merayakan hari jadi organisasinya. "Ada beberapa OPD yang melaksanakan donor darah bersempena diulang tahunnya", ucapnya. Ia menjelaskan bahwa kebutuhan darah di Inhil ini kian meningkat, dimana beberapa waktu lalu kebutuhan darah perbulan adalah sebanyak 500 kantong, kini menjadi 600 kantong. Namun PMI saat ini hanya mampu memenuhi sekitar 300 kantong yang berarti PMI masih mengalami kekurangan sebanyak 300 kantong lagi. Ia juga mengingatkan agar pengurus PMI dapat melakukan sosialisasi mengenai donor darah ke seluruh kecamatan yang ada di Inhil agar kebutuhan darah dapat terpenuhi.
Terkait masalah penanggulangan bencana, Ika, sapaan akrabnya mengatakan bahwa masyarakat memiliki partisipasi dan kepedulian tinggi terhadap sesama saudara yang mengalami musibah.
Menjelang bulan Ramadhan ini, PMI juga berencana akan menggelar pasar murah demi membantu masyarakat duafa. "Kita juga bisa bekerjasama dengan perusahaan untuk membantu masyarakat kita menjelang bulan puasa. Salah satu upayanya bisa saja dengan membuat pasar murah", ujarnya.
Berbagai ide dan pendapat juga disampaikan oleh peserta rapat tersebut, di antaranya ada yang menyebutkan unit transfusi darah tetap berjalan dan ada 2 orang dokter yang siap siaga. Dari pusat sendiri mengharapkan agar pelayanan PMI daerah harus memenuhi standar karena nanti akan dilakukan akreditasi. Untuk diketahui, PMI Inhil dinilai menjadi PMI terbaik setelah PMI Pekanbaru.
Selain itu ada juga pendapat mengenai ruangan yang kurang, karena dikabarkan ada mesin pengolah darah yang akan masuk dari hasil kerjasama dengan salah satu perusaaan. Dan untuk pengembangan pelayanan PMI terhadap masyarakat tidak hanya tentang donor darah. Transportasi air yang memiliki kecepatan tinggi juga dinilai sangat penting, mengingat kondisi kabupaten Inhil yang sebagian besar terdiri dari wilayah perairan.