Jembatan Water Front City Bangkinang

Sudah Diresmikan, Jembatan Water Front City Belum Bisa Dilewat

KAMPAR (Bingkai Riau) - Jembatan Water Front City sudah diresmikan akhir tahun 2016 lalu oleh mantan Bupati Kampar Jefry Noer, namun sampai saat ini jembatan tersebut masih belum bisa dilewati kendaraan. Padahal, jembatan tersebut sudah menghabiskan anggaran Rp 100 Milyar lebih.

"Memang kita akui jembatan Bangkinang yang sering disebut oleh masyarakat jembatan Water Front City tersebut belum dilewati sampai saat ini," ujar Sekretaris Komisi IV DPRD Kampar, Sifii Samosir dengan tegas kepada wartawan di gedung DPRD Kampar, Selasa (2/5) siang.

Menurut Sifii Samosir, wajar saja masyarakat Kampar bertanya-tanya kenapa jembatan tersebut tidak bisa dilewati. Sementara pengerjaannya sudah selesai.

"Hal ini suatu kelalain dari pihak terkait, karena pengerjaan jembatan tersebut tidak lansung menganggarkan pengerjaan jalan penghubung dari jembatan kejalan utama yaitu jalan M Yamin," ungkapnya.

Dampak dari kurangnya perencanaan menimbulkan tanda tanya dari masyarakat. Untuk tahun 2017 ini akan dianggarkan pengerjaan jalan penghubung dari jembatan Water Front City Bangkinang kejalan M Yamin. Dinas terkait telah menganggarkan pengerjaan jalan tersebut dan mudah - mudahan tahun ini bisa selesai dan jembatan tersebut bisa dilewati oleh masyarakat.

Pernyataan yang sama juga dilontarkan oleh Koordinator Komisi IV DPRD Kampar, Muhammad Faisal, jalan penghubung jembatan Water Front City Bangkinang terabaikan sehingga berdampak besar kepada jembatan tersebut tidak bisa digunakan sampai saat ini. Hal tersebut suatu kelalain dari Dinas terkait sehingga terlupakan untuk pengerjaan jalan penghubung jembatan kejalan M Yamin.

 “Seharusnya hal tersebut tidak terjadi dan sekarang untuk pengerjaan jalan penghubung jembatan kejalan M Yamin telah dianggarkan oleh Dinas terkait tahun 2017 ini. Mudah-mudahan, tahun 2017 jembatan Water Front City Bangkinang bisa dilewati oleh masyarakat baik mobil maupun sepeda motor. Kita berharap pengerjaan jalan penghubung kejembatan Water Front City bisa selesai tahun ini juga agar pembangunan jembatan ada asas manfaatnya kepada masyarakat," harapnya.

Muhammad Faisal menambahkan, mengenai tunggakan pembayaran pengerjaan jembatan Water Front City Bangkinang memang ada sebesar Rp. 18 Milyar dan akan dibayarkan setelah selesai audit BPK. Ketika disinggung mengenai program pembangunan Water Front City Bangkinang apakah dilanjutkan atau tidak.

“Memang kita akui jembatan yang telah selesai dikerjakan melalui Multy years tersebut bagian dari Water Front City,” terangnya.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kampar, Indra Pomi membenarkan, bahwa pengerjaan jembatan Water Front City Bangkinang hanya sampai yang ada sekarang ini saja. Untuk jalan penghubung dari jembatan ke Jalan M Yamin akan dikerjakan tahun 2017 ini juga. Dalam waktu dekat akan kita lelang pengerjaan pembuatan jalan tersebut.

"Mengenai tunggak bayar pengerjaan jembatan sebesar 18 Milyar lebih akan dibayar setelah selesai audit BPK," terang Indra Pomi singkat. (yl)