Pekanbaru (Bingkai Riau) - Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (USBN-BK) di SMK Bina Profesi dari hari pertama hingga hari ini hari ketiga (Rabu, red) berjalan lancar. USBN-BK sendiri berlangsung selma empat hari (20-24) Maret 2017.

Kepala SMK Bina Profesi Pekanbaru, Yuyun Sri Yuningsih mengatakan, jika pelaksanaan USBN BK ini dilaksanakan untuk untuk memudahkan guru dan murid. Dimana, 25 persen soalnya dibuat langsung dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, dan 75 persen melalui sekolah.

"Tugas utama guru adalah mengajar, namun biasanya masih disibukkan dengan hal-hal administratif seperti mengoreksi, lembur membuat rapor, itu yang ingin kami minimalisasi dengan sistem yang ada ini," terang Yuyun.

Yuyun menambahkan, dengan USBN BK, nilai bisa langsung keluar setelah siswa selesai mengerjakan soal. Selain itu, metode ini diyakini akan lebih efektif dan efisien ketimbang menggunakan kertas dan juga biaya akan menjadi murah karena tidak ada cetak soal.

"Yang terpenting adalah membiasakan siswa untuk melek teknologi khususnya dalam teknologi informatika serta menanamkan sifat jujur dan meninggalkan kecurangan yang bisa terjadi apabila menggunakan Paper Based Test (PBT)," pungkasnya.

Untuk jumlah peserta yang mengikuti USBN BK ada 49 siswa, dengan rincian 24 sesi pertama dan 25 sesi kedua yang dibagi dalam tiga jurusan. Seperti Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Usaha Perjalanan Wisata (UPW) dan Akutansi.

"Untuk kelas XII, ujian dengan menggunakan sistem komputer ini sekaligus persiapan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2017," tutur Yuyun. (ade)