KAMPAR (Bingkai Riau) - Proyek penyedian air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) tahun 2011 di Desa Pulau Payung Kecamatan Rumbio Jaya gagal karena semenjak proyek tersebut siap dikerjakan dan sampai saat ini air tidak bisa mengalir.

Salah seorang warga Desa Pulau Payung yang enggan disebut namanya kepada wartawan di Pulau Payung, Rabu (1/3) siang mengungkapkan, "Semenjak proyek Pamsimas selesai dikerjakan di Desa kami dan air yang seharusnya bisa dinikmati oleh masyarakat, tetapi masyarakat kecewa karena air tidak mengalir  sampai sampai ini," terangnya.

Diterangkan lebih lanjut olehnya, pengerjaan proyek Pamsimas di Desa Pulau Payung sebanyak 4 titik, dua titik berada di Dusun 1, satu titik berada di Dusun 2 dan satu titik lagi berada di Dusun 3. Semua proyek Pamsimas tersebut menghabiskan dana sebesar 200 Juta lebih dan selesai dikerjakan tahun 2011.

Tapi sayangnya proyek yang menghabiskan anggaran 200 Juta lebih tersebut tidak bisa dinikmati oleh masyarakat. Kita sebagai masyarakat sangat kecewa sekali melihat program Pemerintah untuk masyarakat, tetapi hasilnya tidak bisa dinikmati oleh masyarakat. 

Pernyataan yang sama juga dilontarkan oleh salah seorang staf Desa Pulau Payung yang juga tidak mau disebut namanya mengatakan, "Proyek Pamsimas di Desa Pulau Payung tahun 2011 gagal karena air tidak mengalir semenjak proyek tersebut selesai dan sampai sekarang ini," ungkapnya.

Proyek tersebut gagal semuanya di Desa Kami sebanyak 4 titik. Pengerjaan Pamsimas selesai, tetapi hasilnya tidak ada dan wajar masyarakat kecewa, terangnya singkat. (yl)