Bupati HM.Wardan dan Camat Kecamatan Tembilahan dan Ketua PGRI Inhil saat menghadiri Pelantikan Pengurus PGRI Kecamatan Tembilahan
Pelantikan Pengurus PGRI Kecamatan Tembilahan Periode 2017-2022

Bupati Wardan: Percuma Bicara Kualitas Kalau Gurunya Tidak Kita Perhatikan

TEMBILAHAN (Bingkai Riau) - Bertempat di Halaman Kantor Camat Kecamatan Tembilahan dilaksanakan pelantikan Pengurus PGRI Periode 2017-2022 di hadiri Bupati HM.Wardan, Camat serta Upika Kecamatan Tembilahan, Ketua PGRI Inhil Yaswar Aprilian serta penngurus PGRI, Rabu (1/2/2017).

Pelantikan ini di tandai dengan pembcaan naskah pelantikan oleh Ketua PGRI Kabupaten Inhil Yaswar Aprilian diikuti pengurus PGRI Kecamatan Tembilahan Priode 2017-2022. adapun tema pelantikan Pengurus PGRI Kecamatan tembilahan ini “memantapkan jati diri, Visi dan Misi PGRI dalam era globalisasi menuju dunia pendidikan nasional yang berkarakter”.  

Untuk di ketahui, bahwa ada 8000 orang Guru di tambah 4000 orang Guru Aliyah daan yayasan yang tersebar di Kecamatan Se-Kabupaten Inhil, mengharapakn ini menjadi perhatian oleh Pemerintah Inhil yang di pimpin Bupati HM.Wardan dimana Bupati kita ini mengalir darah guru, demikian di sampaikan Ketua PGRI Inhil.

Bupati HM.Wardan dalam sambutannya saat menghadiri Pelantikan Pengurus PGRI Kecamatan Tembilahan Priode 2017-2022 mengatakan, atas nama PEMDA Inhil mengucapkan selamat kepada pengurs PGRI kecamatan yang baru saja di lantik yang tidak hanya sebatas seremonial belaka, tetapi yag terpenting bagaimana aplikasinya di lapangan dari pelantikan hari ini.

Pada beberapa kesempatan yang sama saya Selalu menyampaikan beberapa pesan untuk selalu untuk bersama-sama berdikusi untuk memajukan Pendidikan di Daerah inhil. Dengan keberdaan PGRI  sangat penting sebagai motor penggerak untuk menyampaikan permasalahan dunia pendidikan dengan cara-cara yang santun dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Inhil.

"Nonsen berbicara kualitas kalau guru sajanya tidak kita perhatikan. Untuk itu, di harapkan kedepan mari bersama-sama utnuk memajukan pendidikan" ungkap wardan.

Terakhir beliau merasa sedih belakang ini mental-mental anak-anak kita terkena dampak bahaya ngelem dan zak zat adiktif lainnya. Maka di harapkan kepada guru sebagai tenaga pendidik untuk memberikan pengawasan kepada murid-muridnya. (rls)