Pekanbaru (Bingkai Riau) - Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ekonomi SMA/MA di Pekanbaru lakukan pertemuan rutin di Aula SMAN 8 Pekanbaru, Sabtu (25/05/2019). MGMP merupakan suatu forum atau wadah profesional guru mata pelajaran yang berada pada suatu wilayah kabupaten/kota/kecamatan/sanggar/gugus sekolah.
Menurut Ketua MGMP Ekonomi SMA/MA se-Kota Pekanbaru, H. Wawan Setia Kusumah MPd melalui Bendahara MGMP Angreta mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru.
"Kegiatan tersebut sebagai upaya untuk mengubah budaya kerja guru atau anggota kelompok kerja melalui peningkatan pengetahuan, kompetensi dan kinerja serta profesionalisme guru. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran. Tolak ukurnya tercermin dari hasil belajar peserta didik," kata Angreta.
Angreta menjelaskan, kegiatan MGMP diikuti 50 orang peserta. Disampaikannya, MGMP itu sebagai langkah mewujudkan sekolah/madrasah yang bergengsi karena prestasi.
"Untuk mewujudkannya di butuhkan sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas seorang pendidik. Tanpa memiliki kompetensi yang berkualitas, prestasi juga tidak mungkin dapat diraih. Untuk itu, salah satu caranya menyamakan visi misi pandangan tentang sekolah/madrasah agar bagaimana lebih baik lagi," jelasnya.
Ia menambahkan, MGMP itu dilakukan untuk peningkatan kualitas guru sebagai seorang pendidik profesional. Dimana, kegiatan MGMP ini harus jelas sasarannya, manusianya jelas, pekerjaannya jelas, targetnya jelas dan indikatornya jelas.
"Sebab, ini untuk peningkatan kualitas kompetensinya. Utamakan bukan hanya di skill tetapi spritualnya juga. Kita juga berharap, guru kedepannya bisa terus meningkatkan kualitas diri dan menjaga profesionalisme serta lebih bermartabat. Hal itu, untuk mewujudkan pendidikan bermutu dan berperan aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan bagi anak didik," tambah Angreta.
Sementara, nara sumber MGMP Ekonomi SMA/MA se-Kota Pekanbaru, Atikah Hermansyah MPd menjelaskan, ruang lingkup MGMP meliputi guru mata pelajaran pada SMP, SMA dan SMK Negeri dan Swasta, baik yang berstatus PNS maupun swasta.
"Prinsip kerjanya adalah cerminan kegiatan dari, oleh, dan untuk guru, dari semua sekolah. Atas dasar ini, maka MGMP merupakan organisasi nonstruktural yang bersifat mandiri, berasaskan kekeluargaan, dan tidak mempunyai hubungan hierarkis dengan lembaga lain," jelas Atikah.
Atikah menjelaskan, adapun fungsi dari MGMP adalah, Menyusun program MGMP, Memotivasi para guru, Meningkatkan mutu kompetensi profesionalisme guru, Mengembangkan program layanan supervisi akademik klinis, Mengembangkan silabus, Mengupayakan lokakarya, simposium dan sejenisnya atas dasar inovasi manajemen kelas, manajemen pembelajaran efektif
"Lalu untuk Merumuskan model pembelajaran yang variatif dan alat-alat peraga praktik pembelajaran program Life Skill, Lesson Study dan PTK, Berpartisipasi aktif dalam kegiatan MGMP Propinsi dan MGMP Nasional, Melaporkan hasi kegiatan MGMP secara rutin setiap tahun pelajaran kepada Dinas Pendidikan dan Berpartisipasi membantu Dinas Pendidikan Kota," ungkapnya.
Menurutnya, guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Dalam hal ini seorang guru dituntut untuk selalu meningkatkan kompetensinya sebagai pendidik, supaya tujuan pendidikan nasional dapat tercapai.
"Oleh karena itu, perlu adanya wadah asosiasi atau musyawarah bagi guru mata pelajaran sejenis, sesuai dengan bidang masing-masing sebagai sarana untuk saling berkomunikasi, belajar, dan bertukar pikiran dan pengalaman dalam rangka meningkatkan kompetensi guru sebagai praktisi pembelajaran di kelas. Guru diharapkan berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut," ujar Atika.
Atikah sangat mengapresiasi terhadap kehadiran guru dalam mengikuti kegiatan ini dan dengan penuh tanggung jawab ditengah kesibukan mereka, namun tetap semangat mengikuti kegiatan ini. (ade)