Tim Penilai Perpustakaan Kunjungi SMAN 7 Pekanbaru

Pekanbaru (Bingkai Riau) -  Tim Juri Lomba Perpustakaan Sekolah SMA Tingkat Nasional melaksanakan penilaian di SMAN 7 Pekanbaru, Jumat (3/5/2019). Sekolah tersebut didatangi tiga tim penilai yang terdiri dari Nining Sudiar M.Ip, Agus Tanjung MA dan Drs Syefriadi.
 
Kepala SMAN 7 Pekanbaru, Hj Nurhafni MPd mengatakan, mereka langsung melakukan visitasi ke perpustakaan Pelita Hati SMAN 7 Pekanbaru didampingi Kepala Sekolah, Kepala Pustaka Pelita Hati Rahmi Fitri, S.Pd, dan guru lainnya.
 
"Lomba perpustakan diadakan bertujan untuk meningkatkan kualitas penilaian perpustakaan di Indonesia. Penilaian dilaksanakan dari semua aspek, seperti kelembagaan, organisasi, adminsitrasi, sumberdaya manusia, anggaran, koleksi buku, system layanan, dan pengunjung. Kemudian dinamika minat baca di lingkungan sekolahnya serta prestasi apa yang dicapai sebelumnya semua menjadi indikator yang akan dinilai, disamping presentasi dari petugas perpustakaan dengan kapasitas yang baik juga dinilai," kata Nurhafni. 
 
Selain itu lanjutnya, penilaian juga bertujuan untuk bagaimana perpustakaan menjadi sarana mencerdaskan bangsa selain pendidikan formal. "Untuk mengembangkan kecerdasan bangsa, tidak hanya mengembangkan pendidikan formal, seperti sekolah, namun non formal juga berperan, salah satunya perpustakaan," ungkapnya. 
 
Nurhafni menjelaskan, pengelolaan perpustakaan di SMAN 7 memiliki inovasi kulbukjur (kulkas, buku dan jujur),Trolley books, bilik melayu, mobil literasi, pohon inspirasi dan pustaka alam. Ia juga menyampaikan, perpustakaan merupakan salah satu sarana pembelajaran yang dapat menjadi sebuah kekuatan untuk mencerdaskan bangsa. 
 
"Perpustakaan mempunyai peranan penting sebagai jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan yang sekaligus menjadi tempat rekreasi yang menyenangkan dan menyegarkan. Perspustakaan memberi kontribusi yang penting bagi terbukanya informasi tentang ilmu pengetahuan. Membaca adalah nafas hidup dan jembatan emas menjadi pemimpin maka teruslah berkarya berbuat yang terbaik," ujar Nurhafni.
 
Lebih jauh disampaikannya, semangat literasi tak hanya ditularkan pada siswa dan siswinya, namun kepada seluruh masyarakat luas agar siapapun dapat menambah ilmu dan pengetahuannya, seperti pada CFD setiap hari Minggu. 
 
"Adapun Motto Perpustakaan Pelita Hati SMAN 7 adalah Reading is The Breath of Life and The Golden Bridge Becomes a Leader, yaitu Membaca adalah Nafas Hidup dan Jembatan Emas Menjadi Pemimpin," tambahnya.
 
Sementara, selama ini Perpustakaan Pelita Hati SMAN 7 Pekanbaru sudah melakukan kerjasama dengan beberapa pihak, diantaranya Penerbit Grafindo Media Pratama, Penerbit Medi Atama, Penerbit Cempaka Putih, Riau Pos, Pekanbaru Pos, Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi, Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kota, Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning, Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (Gpmb), Gerakan Literasi Sekolah Komite SMAN 7 Pekanbaru dan Persatuan Guru Republik Indonesia Propinsi Riau. (ade)