Pengabdian Masyarakat: Pendampingan Pertanian Hortikultura di Desa Batu Belah

Pekanbaru (Bingkairiau.com) - telah dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema "Pendampingan Teknis Hulu-Hilir Pertanian Hortikultura di Desa Batu Belah". Kegiatan ini dipimpin oleh Muhammad Khairul Afdhol, S.T., M.T., dengan dukungan tim yang terdiri dari Associate Professor Dr. Razif Bin Muhammed Nordin, Ir. Tomi Erfando, S.T., M.T., Rieza Zulrian Aldio, B.Eng., M.Sc., Dr. Fajril Ambia, S.Si., M.T., dan anggota lainnya. Program ini terlaksana berkat kerja sama antara Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah Desa Batu Belah, yang dipimpin oleh Aminul Hijrah, serta UiTM Cawangan Perlis Kampus Arau sebagai mitra strategis Sabtu, 18 Januari 2025.

Desa Batu Belah memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor pertanian dengan luas wilayah 36,6 km² yang didominasi daratan rendah dan sedang. Dengan kandungan tanah yang subur dan ketersediaan air yang melimpah, desa ini memiliki 67 hektare lahan potensial yang dapat dioptimalkan untuk mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Kegiatan pengabdian ini difokuskan untuk membantu petani mengatasi berbagai kendala, seperti pemanfaatan reaktor fermentasi untuk pupuk organik, pengelolaan sistem pengairan, peningkatan manajemen produksi, hingga pemasaran hasil panen.

Beberapa langkah konkret telah dilakukan oleh tim pengabdian, termasuk sosialisasi dan edukasi kepada para petani, penyerahan bantuan reaktor fermentasi, serta pendampingan dalam memasarkan produk pertanian seperti jagung. Ketua pengabdian, Muhammad Khairul Afdhol, S.T., M.T., menyampaikan harapannya agar program ini mampu memberikan dampak positif jangka panjang. "Kami berharap pengabdian ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Batu Belah dan menjadi mitra pengabdian yang unggul serta berkelanjutan," ungkapnya.

Ketua Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah Desa Batu Belah, Aminul Hijrah, menyambut baik program ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang telah diberikan. "Bantuan reaktor fermentasi ini sangat bermanfaat dan memudahkan kami. Semoga program ini dapat memberikan manfaat luas, tidak hanya bagi petani di Desa Batu Belah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi petani hortikultura lainnya," tuturnya.

Melalui kolaborasi antara akademisi, mitra masyarakat, dan lembaga internasional, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang strategis dalam membangun pertanian berkelanjutan. Dengan adanya pendampingan teknis seperti ini, Desa Batu Belah dapat menjadi model pengembangan pertanian berbasis komunitas yang sukses dan mandiri.