Pekanbaru (Bingkairiau.com) - Awalnya saya diundang untuk menjadi narasumber pengajian terbatas. Di tengah pengajian berlangsung, tiba2 tokoh yang ada di samping saya ini masuk ruangan dan ikut bergabung. Saya berbisik dengan penyelenggara "apakah Prof. Irwan Effendi ini sengaja diundang" ? Mereka jawab hanya dishare di grup WA saja. Rupanya beliau baca WA dan langsung ikut bergabung.
Bagi saya hal itu sebenarnya biasa saja. Yang luar biasanya adalah setelah pengajian selesai kami lanjut bincang2 ringan, namun tanpa terasa menjadi diskusi yang asyik hampir satu jam setengah.
Banyak hal yang didiskusikan , mulai dari cerita pribadi sampai hal yang bersifat umum terutama tentang isu kepemimpinan.
Prof. Irwan Effendi selain mantan Rektor di beberapa kampus juga satu periode menjabat Ketua PW Muhammadiyah yang sekarang saya emban.
Blliau banyak cerita tentang pengalaman mengelola organisasi kampus dan juga organisasi sosial Muhammadiyah. Saya terus menyimak dengan baik berbagai pengalaman dan nasehatnya dengan sesekali menyela juga sesuai dengan apa yang saya alami dan rasakan saat ini. Apalagi sekitar dua bulan lalu Beliau saya SK- kan sebagai Ketua Dewan Penasehat PWM Riau bersama anggota lainnya yang sama2 pernah menjadi Ketua PWM.
Dari banyak hal yang dibicarakan sampai saya pada keyakinan mendalam bahwa Kepemimpinan Sosial Berkelanjutan itu sangat penting untuk hari ini dan kedepannya. Bahwa apapun organisasinya, dimensi berkelanjutan mesti menjadi pijakan dalam memimpin. Sehebat apa pun seorang pemimpin organisasi itu merupakan kelanjutan dari prestasi dan kontribusi pemimpin sebelumnya. Hal ini logis, karena setiap era kepemimpinan tetap memiliki pengaruh pada era berikutnya.
Kecuali itu, kita dipahamkan juga bahwa masing2 pemimpin nemiliki tantangan tersendiri yang pasti mempengaruhi gaya dan irama seseorang dalam memimpin.
Akhirnya, lebih spesifik diskusi kami tentang tantangan utama kepemimpinan sosial, khususnya di Muhammadiyah. Tugas utama pemimpin Muhammadiyah itu adalah membangun dan merawat ekosistem organisasi lebih stabil, solid dan berorientasi ke depan. Jika organisasi stabil dan dikeloka dengan terukur otomatis keoemimpinan sektoral (istilah kami oemimpin Amal Usaha) yang bergerak naju dengan sendirinya. Kita memiliki SDM yang hebat yang tidak sedikit jumlahnya. Ketika kita mampu menjaga ekosistem organisasi yang baik in sha Allah pemimpin Amal Usaha akan mampu membuat lompatan kemajuan yang dahsyat ke depan.
Semoga kita dibantu Allah merawat ekosistem ini.