SIAK ( Riau ) - Festival Kabupaten Lestari ke 4 yang dilaksanakan di Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango Resmi dibuka, yang ditandai dengan Bingkai pemukulan hadroh oleh Bupati Gorontalo, Bupati Bone Bolango dan Wakil Bupati Siak Husni Merza.
Pemerintah Kabupaten Siak mengucapkan selamat dan sukses atas pelaksanaan FKL ke 4 di Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango, yang dilaksanakan pada tanggal 23-28 November 2021 dengan mengangkat tema“Merangkai Kembali Identitas Lestari".
"Kami atas nama pemerintah kabupaten Siak mengucapkan selamat". dan sukses untuk Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango sebagai tuan rumah Festival Kabupaten Lestari keempat. Semoga kegiatan ini berjalan lancar hingga selesai,"ujar Wakil Bupati Siak Husni Merza, saat di hubungi by whatsapp, Sabtu (27/11/2021).
Ia menjelaskan FKL telah diselenggarakan sebanyak tiga kali, yaitu pada 2018 FKL di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan; pada 2019 di Kabupaten Siak, Riau; dan pada 2020 di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Kontribusi kabupaten Siak sebagai anggota LTKL salah satunya kebijakan Siak Hijau dalam pembangunan berkelanjutan yang melatar belakangi Siak Hijau adalah respons di saat kondisi lingkungan dimana telah terjadi kebakaran hutan yang hebat di tahun 2015.
"Musibah kebakaran hutan dan lahan saat itu, memiliki dampak buruk terhadap ekosistem lingkungan serta berpengaruh terhadap aktifitas masyarakat, karena kebakaran hutan dan lahan munculnya kabut asap,"kata dia.
Ini juga sudah dijalankan dengan LPJMD kabupaten Siak dengan memenuhi indikator pembangunan daerah. Sudah membuat target indeks kwalitas lingkungan hidup, indeks kualitas udara dan indeks kwalitas udara.
"Termasuk komitmen Sedagho Siak CSO lingkung yang didalamnya tergabung 23 LSM yang bergerak di bidang lingkungan. Siak Hijau ini sudah melakukan rencana aksi dalam mengelola lingkungan yang baik dalam Emisi dan penurunan karbon dalam rangka memenuhi ruang bagi masyarakat yang sejalan dengan visi misi Kabupaten Siak,"paparnya.
Evaluasi pemantauan juga dilakukan dalam rangka pendekatan Yuri dimana melibatkan komitmen para pihak swasta dan LSM sedang dikembangan pemantauan dan evaluasi yang membuat indikator masukan dan keluaran program kebijakan yang dilakukan semua pihak dapat diketahui seberapa besar dampaknya pada indikator itu, Hasil pemantauan ini akan dilihat melalui webside Siak Hijau sehingga publik dapat melihat kinerja Siak Hijau.
"Termasuk saat ini kita sedang mengembangkan laboratorium Albumin, yang sudah berjalan. Ini termasuk juga dalam rangka mendukung Siak Hijau. Leb ini hanya menerima ikan gabus Dari budidaya atau kerambah tidak dari alam. Tujuanya agar ekosistem ikan gabus yang hidup di air gambut terjaga,"tandasnya.
Program yang akan hadir di FKL 2021 adalah Obrolan Lestari, Temu Inovasi Lestari, Irama Lestari, Telusur Kabupaten, Telisik Budaya, dan Sustainable Culinary Journey. Rangkaian acara tersebut selain melibatkan pemerintah kabupaten, juga melibatkan Pemerintah Nasional, mitra pembangunan, akademisi, swasta, LSM, dan kaum muda.(rls) Termasuk saat ini kita sedang mengembangkan laboratorium Albumin, yang sudah berjalan. Ini termasuk juga dalam rangka mendukung Siak Hijau. Leb ini hanya menerima ikan gabus Dari budidaya atau kerambah tidak dari alam. Tujuanya agar ekosistem ikan gabus yang hidup di air gambut terjaga,"tandasnya.
Program yang akan hadir dalam FKL 2021 adalah Obrolan Lestari, Temu Inovasi Lestari, Irama Lestari, Telusur Kabupaten, Telisik Budaya, dan Sustainable Culinary Journey. Rangkaian acara tersebut selain melibatkan pemerintah kabupaten, juga melibatkan Pemerintah Nasional, mitra pembangunan, akademisi, swasta, LSM, dan kaum muda.(rls) Termasuk saat ini kita sedang mengembangkan laboratorium Albumin, yang sudah berjalan. Ini termasuk juga dalam rangka mendukung Siak Hijau. Leb ini hanya menerima ikan gabus Dari budidaya atau kerambah tidak dari alam. Tujuanya agar ekosistem ikan gabus yang hidup di air gambut terjaga,"tandasnya.
Program yang akan hadir dalam FKL 2021 adalah Obrolan Lestari, Temu Inovasi Lestari, Irama Lestari, Telusur Kabupaten, Telisik Budaya, dan Sustainable Culinary Journey. Rangkaian acara tersebut selain melibatkan pemerintah kabupaten, juga melibatkan Pemerintah Nasional, mitra pembangunan, akademisi, swasta, LSM, dan kaum muda.(rls)