SMAN 2 Tambang Laksanakan PAS dan PTS Berbasiskan Android

Pekanbaru (Bingkai Riau) - Era milenial, peralatan kian canggih, serba digital. SMA Negeri 2 Tambang Kabupaten Kampar Riau pun memanfaatkan kecanggihan teknologi ini. 

 

Bertepatan dengan jadwal pelaksanaan Penilaian Akhir Semester bagi kelas XII, kelas X dan XI pun melaksanakan Penilaian Tengah Semester. Saat awak media bingkairiau.com berkunjung ke sekolah ini, Selasa (23/32021), ditemui para peserta didik mengerjakan soal penilaian semester memakai smartphone berbasis android atau iOS.

 

Pemandangan berbeda tampak terlihat di seluruh ruangan pelaksanaan ujian. Dengan serius dan tetap mematuhi protokoler kesehatan, para peserta didik ini tampak serius di hadapan smartphone mereka. 

 

Bukan sedang berselancar di dunia maya, namun mereka tampak serius mengerjakan soal-soal pilihan ganda melalui ponsel genggamnya.

Secara teknis, ujian kali ini tak memiliki perbedaan mencolok dengan ujian konvensional lainnya. Namun yang membedakan hanya media yang digunakan untuk mengerjakan soalnya saja. 

 

Berbekal pengalaman pemanfaatan berbagai aplikasi pada saat pembelajaran dari rumah dan pengimplementasian ilmu lingkungan, Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Tambang menggagas pemanfaatan kecanggihan teknologi dewasa ini.

 

“Bermula kosep dari Kepala Sekolah, ibu Dr. Hj. Yanti Dasrita, M. Si, untuk memudahkan peserta didik agar tidak ribet dalam mengerjakan ujian, nah kami tim kurikulum dan panitia yang sudah dibentuk, dengan penuh semangat menyambut ide yang bagus ini," ungkap Darmansyah, S.Si, Wakil Bidang Kurikulum SMA Negeri 2 Tambang.

 

Untuk teknis pengerjaan soal pada prinsipnya, lanjut Darmansyah, siswa harus login terlebih dahulu lalu mengerjakan soal dan klik jawaban yang dianggap benar. Masing-masing siswa memiliki akun untuk mengerjakan soal mata pelajaran yang diujikan.

 

Dijelaskan, bagi siswa yang tidak memiliki android atau bermasalah dengan android dan jaringannya, siswa diperkenankan mengikuti ujian di labor komputer. 

 

Sementara untuk teknis pelaksanaan di masa pandemi, sekolah merujuk kepada SKB empat Menteri. Sesi ujian dibagi menjadi tiga sesi, yaitu sesi pagi, sesi menjelang siang dan sesi ba’da zuhur. 

 

"Tiap ruangan diisi maksimal 18 orang peserta. Setiap peserta wajib mematuhi 3M, yaitu mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Dan diwajibkan membawa bekal makanan dan minuman dari rumah," terangnya.***