Selasa, 20 Oktober 2020 - 17:44:33 WIB
Pekanbaru (Bingkai Riau) - Sesuai surat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor : 0358-00-N tentang pelaksanaan kegiatan JOTA Nasional ke-83 dan JOTI Nasional ke-41, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menyelenggarakan Jamboree On The Air (JOTA) Nasional ke-83 dan Jamboree On The Internet (JOTI) Nasional ke-41 yang dilaksanakan pada tanggal 16 s.d 18 Oktober 2020 bertempat di Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta. Kegiatan diikuti oleh anggota Gerakan Pramuka yang terhimpun di dalam 34 Kwartir Daerah se-Indonesia dan anggota Pramuka dari seluruh dunia. Anggota Gerakan Pramuka berkomunikasi melalui perangkat amatir radio dan hubungan internet secara daring mengedepankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Tema yang diambil adalah Gerakan Pramuka sebagai pelopor kedisiplinan dan kepedulian nasional di masa pandemi covid-19.
Kwartir Daerah Riau melalui Dewan Kerja Daerah ikut berpartisipasi pada kegiatan JOTA JOTI dengan mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari Pembukaan sampai ke Penutupan kegiatan. Kegiatan JOTA JOTI dibuka secara resmi oleh Ketua Kwartir Nasional yang diwakili oleh Wakil Ketua/Ketua Komisi SAKA, SAKO, dan Gugus Darma Kak Kingkin Suroso secara daring melalui zoom meeting pada Jum’at sore (16/10/2020). Ketua Kwarda Riau yang diwakili oleh Andalan bidang bina muda Kak Herry Syahrial bersama Pengurus ORARI Daerah Riau, Dewan Kerja Daerah Riau, Kepala SMK Labor, peserta JOTA JOTI dan undangan antusias mengikuti pembukaan JOTA JOTI dari SMK Labor binaan FKIP Universitas Riau. Acara pembukaan JOTA JOTI ditandai dengan QSO perdana Waka Kwarnas / Ketua Komisi Bina Muda Kak Supriyadi bersama Kwarda Banten dari Stasiun Induk Pengawas dan Pengendali JOTA (YHOJ) dan Stasiun Induk JOTI dengan melakukan chatting perdana bersama Kwarda Riau.
Sebagaimana dikutip dari lawan web Pramuka.id, Ketua Kwarnas Kak Budi Waseso dalam sambutan yang dibacakan oleh Kak Kingkin Suroso mengatakan melalui JOTA dan JOTI Pramuka harus terus mengembangkan dua gerakan yang telah diarahkan oleh Bapak Presiden RI selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka yaitu Gerakan Kedisiplinan Nasional dan Gerakan Kepedulian Nasional.
Melalui Gerakan Kedisiplinan Nasional, para Pramuka diharapkan dapat menjadi contoh perilaku disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan di mana pun berada. Mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin, menggunakan masker, dan menjaga jarak di keramaian. Sementara, melalui Gerakan Kepedulian Nasional, para Pramuka diharapkan untuk terus peduli membantu sesama warga masyarakat yang mengalami kesulitan di tengah pandemi Covid-19 ini.
“ terus berdisiplin mematuhi protokol kesehatan dan sekaligus terus peduli pada sesama, menumbuhkan sikap empati, siap menolong mereka yang membutuhkan. Ini juga menjadi cara dan sikap kita sebagai Pramuka yang selalu siap membela bangsa dan negaranya,” Ujar Kak Kingkin.
“ Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika serta ORARI Pusat dan ORARI Daerah yang telah menjalin kerjasama dengan kami sejak tahun 1976 atau 44 tahun lalu.” Pungkasnya
Sementara Ketua DKD Riau, Jubahrudin menyampaikan stasiun JOTA Kwarda Riau berada di Kantor ORARI Daerah Riau dengan Call Sign YH5NJA sedangkan stasiun JOTI Kwarda Riau berada di SMK Labor Binaan FKIP Universitas Riau. Selain mengikuti rangkaian kegiatan JOTA JOTI dari Kwarnas, Dewan Kerja Daerah Riau juga melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka mensukseskan kegiatan JOTA JOTI seperti pemberian materi oleh Instruktur JOTA dari Pengurus ORARI Daerah Riau tentang amatir satelit, komunikasi radio amatir, simulasi kegiatan menggunakan alat komunikasi HT, pemberian materi oleh Instruktur JOTI dari SMK Labor tentang chatting via scoutlink, video call via zoom meeting, activity in sosial media (facebook, twitter, blog, etc).
“Ada 20 Kwarda dan 27 Kwarcab yang dapat terhubung oleh peserta JOTA Kwarda Riau dalam komunikasi melalui radio amatir, yakni dari Kwartir Daerah Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, D.I. Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara dan Papua sedangkan Kwartir Cabang dari Balikpapan, Batam, Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Deli Serdang, Denpasar, Jakarta Utara, Jayapura, Jember, Jombang, Kebumen, Majalengka, Malang, Malinau, Padang Panjang, Pare-pare, Payakumbuh, Pemalang, Pelalawan, Polewali, Selatpanjang, Serang, Sukabumi, Tanjungpinang, Tulung Agung”, kata Jubahrudin.
“Sedangkan untuk JOTI, peserta dari Kwarda Riau dapat berkomunikasi melalui internet sebanyak 13 Negara dan 19 Kwartir Daerah, untuk Negara ada dari Malaysia, Bolivia, Kolombia, Peru, Kosta Rika, Inggris, Switzerland, Australia, Italia, Venezuela, Sri Lanka, Denmark dan Jamaika, untuk Kwarda ada dari Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, D.I. Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Gorontalo dan Nusa Tenggara Barat” tambah Jubahrudin.
Jamboree On The Air (JOTA) Nasional ke-83 dan Jamboree On The Internet (JOTI) Nasional ke-41 secara resmi ditutup oleh Ketua Kwarnas yang diwakili oleh Waka Kwarnas/Ketua Komisi Bina Muda Kak Supriyadi di Stasiun Induk Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Aula Tirta Teja Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (18/10/20) sore. Acara penutupan ditandai dengan Kak Supriyadi menutup QSO terakhir bersama kwarda NTB dari Stasiun Induk Pengawas dan Pengendali JOTA (YHOJ) dan Stasiun Induk JOTI dengan melakukan chatting penutupan pada channel Indonesian 02.
Ketua Kwarnas Kak Budi Waseso dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kak Supriyadi menyampaikan “Apabila Gerakan Pramuka ingin selalu menjadi pilihan utama kaum muda ingin berorganisasi dan menempa sebagai kader bangsa, mestinya kegiatan semacam ini dengan memanfaatkan teknologi tinggi (hightech) dapat sering dilakukan. Tidak selalu harus secara formal seperti hari ini, tetapi dalam kegiatan keseharian juga dapat dilakukan terutama dengan melibatkan Gudep dan Kwartir dan berbagai pihak yang telah memiliki sarana radio komunikasi, komputer, telepon dan sebagainya,” ujar Kak Supri.
Ka Kwarnas menambahkan dalam era globalisasi dewasa ini, hendaknya Gerakan Pramuka secara bertahap dapat memanfaatkan teknologi tinggi ini. Berbagai materi kepramukaan dengan metodenya yang khas dapat ditampilkan dalam bentuk website, SMS, WhatsApp ataupun tampilan lainnya sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Kita juga memprihatinkan banyaknya situs-situs porno, situs yang mengandung unsur prostitusi, pedofilia, kekerasan dan sebagainya. Di sinilah peran para Pembina Pramuka agar dapat membina adik-adiknya secara arif dalam berkomunikasi internet secara baik dan bermanfaat dalam meningkatkan keterampilan yang dilandasi dengan imtaq dan iptek.
Di akhir acara, penutupan JOTA JOTI Kwarda Riau ditandai dengan pelepasan tanda peserta, pemasangan tanda ikut serta kegiatan JOTA JOTI, pemberian piagam penghargaan kepada ORARI Daerah Riau, SMK Labor Binaan FKIP UNRI, Instruktur JOTA dan JOTI atas bantuan dan kerjasamanya dalam mensukseskan keikutsertaan Kwarda Riau dan pemberian hadiah kepada kelompok terbaik 1 s.d 4.
Pada penutupan JOTA JOTI Nasional, turut hadir Wakil Ketua Kwarda Riau bidang abdimasgana dan lh Kak Joko Pujiono, Andalan bidang bina muda Kak Herry Syahrial, Kepala SMK Labor Bapak Hendripides, Pengurus ORARI Daerah Riau, Pengurus DKD Riau, dan peserta JOTA JOTI Nasional.