Rabu, 23 Oktober 2019 - 13:00:08 WIB
Pekanbaru (Bingkai Riau) - Setelah sukses menyandang predikat sebagai sekolah Adiwiyata tingkat nasional, SMPN 34 Pekanbaru terus melangkah ke tingkat yang lebih tinggi. Sekolah ini, tengah mempersiapkan diri menuju sekolah Adiwiyata Mandiri dengan melakukan pembinaan beberapa sekolah di Pekanbaru.
Kepala SMPN 34 Pekanbaru, Elvi Devita MPd mengatakan, pihaknya tengah melakukan berbagai persiapan untuk memperoleh predikat sebagai Sekolah Adiwiyata mandiri. Diakuinya, untuk bisa menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri bukan merupakan suatu hal yang mudah, dimana prosesnya bukan sekedar menerapkan budaya cinta lingkungan di lingkup sekolah.
"Namun, sekolah juga dituntut untuk mengajak dan melibatkan lingkungan sekitar. Salah satunya dengan memberikan motivasi terhadap sekolah lain. Sebagai sekolah yang telah menyandang sebagai Sekolah Adiwiyata, sudah kewajiban kita untuk mengajak sekolah lain melakukan hal yang sama dengan menerapkan perilaku hidup sehat," kata Elvi.
Disampaikannya, langkah untuk mewujudkan adiwiyata mandiri selain melakukan pembinaan ke beberapa sekolah juga menciptakan 20 produk inovatif dari tanaman toga, melakukan daur ulang dari barang bekas, membuat taman-taman atau kebun kelas, dan lainnya.
"Saat ini kita sedang menggalakkan pembuatan taman dan kebun kelas, karena adiwiyata mempunyai nilai keindahan dan hybit anak didik untuk menjaga lingkungannya. Kita juga berharap sekolah binaan agar selalu tetap mendukung terwujudnya SMPN 34 Pekanbaru menuju sekolah adiwiyata mandiri tahun 2019," ungkapnya.
Ia menambahkan, berbagai persiapan yang telah dilaksanakan, mulai dari perapian adminitrasi sekolah, kebersihan lingkungan sekolah, perbaikan drainase, hingga taman hijau yang ada di sekitar sekolah.
"Kita juga tertibkan kepada siswa dan seluruh guru mengambil 2-3 lembar sampah dan diletakan di bagian di tempat sampah. Kita menghimbau kepada seluruh siswa dan guru untuk menjaga kebersihan sekolah. Kita tetap optimis bisa mendapatkan adiwiyata mandiri," tambah Elvi.
Lebih jauh Elvi menyampaikan, pihaknya telah membenahi adminitrasi lingkungan sekolah, serta media pembelajaran sudah disiapkan semua. Selain itu, pihaknya membentuk tim adiwiyata mandiri dengan berbagai tugas.
"Sekolah sudah dibiasakan untuk senantiasa bersih, media pembelajaran sudah disiapkan semua dan beberapa soft file adminitrasi sudahdikirim ke pusat," terangnya.
Elvi menjelaskan, tujuan adiwiyata itu menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga warga sekolah tersebut dapat bertanggungjawab dalam upaya penyelamatan lingkungan. Bahkan tidak boleh penggunaan plastik, seperti di kantin tidak boleh lagi jual minuman dengan plastik. Namun mereka jual minuman pakai gelas plastik masih boleh.
"Indikator dan kriteria program itu didukung dengan materi lingkungan hidup kepada para siswa. Melalui kurikulum secara terintegrasi. Dengan pengembangan materi, model pembelajaran dan metode belajar yang bervariasi, dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang lingkungan hidup yang dikaitkan dengan persoalan lingkungan sehari-hari," jelas Elvi. (ade)