Selasa, 08 Oktober 2019 - 21:02:45 WIB
Pekanbaru (Bingkai Riau) - SMAN 7 Pekanbaru, undang wali murid atau ketua paguyuban kelas dalam program kelas orang tua, Selasa (08/10/2019). Kelas orang tua merupakan kegiatan yang bertujuan untuk membangun kesadaran orang tua atau wali akan pentingnya terlibat dalam pendidikan anak.
Kepala SMAN 7 Pekanbaru, Dr Hj Nurhafni MPd mengatakan, dalam upaya mewujudkan kemitraan antara pihak sekolah dan orang tua, kerjasama antara komite sekolah dan paguyuban orang tua di tiap-tiap kelas mutlak diperlukan.
"Tak sedikit satuan pendidikan yang menilai, bahwa kedua lembaga tersebut tumpang tindih dari sisi fungsinya. Padahal, kedua lembaga di satuan pendidikan itu beda. Bila komite sekolah merupakan lembaga formal yang diatur undang-undang, maka paguyuban orang tua bersifat nonformal sebagai wadah terciptanya kemitraan orang tua dan sekolah," kata Nurhafni.
Menurut Nurhafni, di SMAN 7 Pekanbaru sudah terjadi kerjasama yang harmonis antara kedua lembaga tersebut, dimana komite dan paguyuban orang tua saling mendukung dan menunjang untuk kemajuan sekolah.
"Contohnya, bila ada orang tua punya inisiatif atau gagasan mengenai pengembangan sekolah, maka orang tua itu melontarkan gagasan itu ke paguyuban kelas untuk dibahas dan disepakati. Selanjutnya, perwakilan kelas membawa hasil kesepakatan itu dalam pertemuan yang dihadiri perwakilan semua paguyuban kelas," ungkapnya.
Tahap berikutnya, lanjut Nurhafni, perwakilan paguyuban orang tua seluruh kelas menyampaikannya pada komite sekolah untuk dibahas dan dicari solusi penyelesaiannya.
"Sebaliknya, bila pihak sekolah mempunyai gagasan atau ide, dibawa ke rapat komite sekolah untuk kemudian dilontarkan di rapat yang dihadiri perwakilan paguyuban orang tua semua kelas. Berikutnya adalah dibawa ke paguyuban orang tua di masing-masing kelas," ujar Nurhafni.
Ia menambahkan, setiap paguyuban orang tua memiliki grup whatsapp,
dimana melalui grup whatsapp orang tua di setiap kelas, segala informasi terkait pengembangan sekolah diketahui semua orang tua siswa.
"Kami jadi punya sarana yang mudah untuk saling berbagi informasi soal sekolah dan juga bisa menyumbangkan ide, gagasan, yang mungkin bisa dipertimbangkan komite sekolah," tuturnya. (ade)