Jumat, 06 September 2019 - 14:27:58 WIB
Pekanbaru (Bingkai Riau) - Sebanyak 140 papers atau makalah dipresentasikan para peserta ICoseeh (International Conference on Social, Economy, Education and Humanity) dan ICoseet (International Conference on Science, Engineering and Technology) Tahun 2019 yang ditaja Universitas Islam Riau di SKA Convention Pekanbaru selama tiga hari, Kamis-Sabtu (4/9).
Papers tersebut dibuat oleh peserta dari berbagai bidang keilmuan, dan dibagi ke dalam dua kategori. Sosial, ekonomi, pendidikan dan humaniora. Serta science, engineering dan technologi. Ketua Panitia Dr Arbi Haza Nasution menyatakan, semua papers telah lolos seleksi reviewer dan akan diterbitkan ke dalam jurnal. 'Peserta wajib mempresentasikan papers mereka di kelas yang kita siapkan. Masing-masing diberi waktu 15 menit,'' kata Arbi.
Sepanjang Jum'at, presentasi berlangsung di lantai dua SKA Convention dalam ruang yang berbeda. Sehari sebelumnya, Kamis (5/9), sebagian papers juga telah dipresentasi pemiliknya. Arbi menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak karena konferensi berjalan lancar sesuai rencana. Bahkan gala dinner yang disiapkan untuk keynote speakers dan peserta juga berlangsung meriah.
Kemeriahan itu antara lain disebabkan okeh suguhan tari joget. Ini merupakan sebuah tari tradisional yang sangat terkenal di Indonesia dan Malaysia. Terutama di Provinsi Riau. Biasanya tarian ini dibawa oleh muda mudi dalam acara-acara besar. Selain bersifat menghibur juga untuk mengundang tetamu di sebuah acara agar turun berjoget. Diiringi musik hidup yang dinamis para penari turun dari panggung, lalu beranjak menjemput tamu-tamu supaya berjoget bersama. Suasana pun jadi meriah.
Sampai-sampai Rektor Universitas Islam Riau Prof Dr H Syafrinaldim SH, MCL yang malam itu hadir di gala dinner bersama isteri, turun panggung berjoget bersama penari dan keynote speakers di panggung kehormatan. Awalnya, sang Rektor enggan turun. Tapi untuk menyemarakkan suasana gala dinner, Rektor yang mengenakan sepatu kit, celana hitam dipadu jaz blazzer biru, pun turun. Dari tempat duduknya ia berjalan santai sambil melenggang lenggokkan tubuh, mengangkat dua tangannya berjoget.
Aksi Syafrinaldi itu turut mengundang belasan tamu lainnya. Termasuk keynote speaker yang menjadi pembicara pada conferensi international antarnegara itu. Antara lain Prof Dr Faridah Ibrahim (Infrastructure University Kuala Lumpur), Prof Dr Norma binti Alias (Universiti Teknologi Malaysia). Juga Prof Dr Thamrin S, Dr Evizal dan Dr Arbi Haza Nasution. Mereka secara bersama sama membuat lingkaran berjoget dengan penari hingga musik berakhir.
Joget bersama Rektor menjadi punca acara gala dinner yang membuat suasana malam tak terasa. Sebelumnya Prof Shigeo Sugimoto dari University of Tsukuba Japan berharap conferensi mendatangkan ilmu baru bagi semua apalagi dunia sekarang makin berkembang. Sugimoto yang mengaku sudah tiga kali datang ke Indonesia merasa senang dapat berada di tengah-tengah peserta conferensi.
Rencananya, Sabtu pagi Sugimoto dan kawan-kawan akan berkunjung ke Universitas Islam Riau untuk bertemu Rektor dan melakukan perbincangan terkait banyak hal dari perkembangan dunia pendidikan. (rls)