Tim Penilai Adiwiyata Provinsi Kunjungi SMAN 7 Pekanbaru

Pekanbaru (Bingkai Riau) - SMAN 7  Pekanbaru kembali kedatangan tim penilai Adiwiyata tingkat Provinsi Riau. Dari kunjungan tersebut SMAN 7 Pekanbaru bertekad bisa melaju ke jenjang sekolah adiwiyata tingkat Provinsi pada tahun 2019 ini.

 

Menurut Kepala SMAN 7 Pekanbaru Hj Nurhafni MPd, kali ini untuk melaju ke jenjang provinsi, maka tim penilai Provinsi datang langsung meninjau perkembangan SMAN 7 Pekanbaru dalam menciptakan Sekolah Adiwiyata pada Jumat (3/05/2019) kemarin.

 

Dijelaskannya, ada beberapa penilaian sebagai sekolah adiwiyata yang dilakukan, diantaranya 4 indikator yaitu Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan, Pengelolaan dan atau Pengembangan Sarana Pendukung Sekolah, Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan dan Pengembangan Kegiatan Berbasis Partisipatif.

 

"Proses penilaian yang dilakukan tim penilai memang cukup lama, namun seluruh jajaran dewan guru dan komite sekolah tetap semangat mengikuti proses penilaian hingga selesai. Saya sebagai Kepala SMAN 7 Pekanbaru menyampaikan tekat dan semangat untuk membudayakan seluruh warga sekolah peduli terhadap lingkungan hidup. Apapun hasil penilaiannya nanti, tidak akan menyurutkan tekad ke depan," jelas Nurhafni.

 

Menurut Nurhafni, untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan maka diperlukan beberapa kebijakan sekolah yang mendukung. Seperti, dilaksanakannya kegiatan-kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Program Adiwiyata yaitu partisipatif dan berkelanjutan.

 

"Sebelum tim penilai dari provinsi datang, kita sudah melakukan berbagai persiapan menuju sekolah adiwiyata provinsi. Persiapan tersebut dengan melakukan berbagai pembenahan di lingkungan sekolah," ujarnya.

 

Disampaikannya, sampai saat ini seluruh stokeholder sekolah sedang bekerja keras. Mulai dari tim adiwiyata, guru, siswa, orang tua dan komite ikut berperan mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan. Sehingga  sekolah ini diharapkan memperoleh penghargaan adiwiyata tingkat provinsi tahun 2019.

 

"Saya berharap pihak sekolah untuk dapat mengajak dan menanamkan kepada seluruh warga sekolah agar terlibat dan lebih peduli terhadap lingkungan. Kepedulian warga sekolah ini menjadi karakter yang dapat diterapkan pada diri sendiri, keluarga dan lingkungan. Apalagi siswa sudah menjadikan sampah sebagai objek pelajaran dengan memisahkan sampah organik dan non organik," ujar tutur Nurhafni.

 

Nurhafni menambahkan, target yang ingin dicapai yakni  meraih adiwiyata tingkat provinsi. Pada tahun 2018 lalu, SMAN 7 Pekanbaru sudah lolos tingkat kota dan tahun ini targetnya masuk adiwiyata tingkat Provinsi Riau.

 

"Kita sedang melakukan berbagai pembenahan lingkungan sekolah. Seperti dengan melengkapi komponen yang menjadi indikator penilaian adiwiyata. Harapannya, dalam waktu relatif singkat, tim adiwiyata sekolah sudah dapat melengkapi komponen yang menjadi indikator penilaian adiwiyata. Sehingga SMAN 7 Pekanbaru lolos adiwiyata provinsi tahun 2019," harapnya. (ade)