Jumat, 20 Oktober 2017 - 18:11:28 WIB
PEKANBARU (Bingkai Riau) - Aksi unjukrasa yang digelar ratusan mahasiswa Pekanbaru di depan Gedung DPRD Riau, Jumat (20/10/2017) berujung bentrok dengan aparat keamanan.
Bentrok itu bermula dari pendemo yang berasal dari Universitas Riau itu hendak merangsek ke pintu gerbang kantor kejaksaan. Namun, oleh polisi yang menjaganya dilarang masuk.
Puncaknya, pendemo emosi hingga polisi terjadi aksi saling dorong. Entah siapa yang mengomando, pendemo melempari petugas dari kepolisian dan Satpol PP dengan air mineral dan batu.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto SIK SH MH yang berdiri di depan personil Shabara juga ikut terkena lemparan batu. Akhirnya, beberapa pendemo yang dianggap membuat onar itu dikejar. Karena terjadi kejar-kejaran itu sehingga situasinya berubah memanas.
Kapolresta pun dilarikan ke Rumah Sakit, akibat lemparan batu dari para pendemo yang mengenai kepalanya.
Selain Kapolres, akibat bentrok tersebut salah seorang mahasiswa juga terlihat terluka di bagian dahinya.
Untuk meredam situasi tersebut, personil dari Brimob Polda Riau yang telah dipersenjatai dengan tameng dan alat pelindung diri pun diturunkan ke lokasi demo.
Mahasiswa ini melakukan unjukrasa menuntut evaluasi terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Koordinator lapangan Alfian Syahrizal menilai negeri ini telah dipimpin oleh orang yang tidak dapat berdiri sendiri dan tak berani mengambil keputusan. "Mengingat dan mengevaluasi 3 tahun kinerja Jokowi-JK, yang terbendung dalam janji-janji dusta, percayalah Indonesia sedang tidak baik-baik saja," ujarnya.
Akibat aksi ini arus lalu lintas di jalan Sudirman Pekanbaru tersendat dan pihak polisi mengalihkan lalu lintas ke jalan Mekar Sari. (brc)
Sumber: CakaplahCom