Senin, 04 September 2017 - 20:35:33 WIB
RENGAT (Bingkai Riau) - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium pada sejumlah SPBU di Indragiri Hulu sering terjadi kekosongan BBM jenis premium. Kondisi ini sangat dikeluhkan oleh masyarakat terutama pengendara roda dua dan empat, khususnya pasaca Idul Adha 1437 H.
Sepertinya dengan kondisi yang ada, warga diharuskan membeli BBM jenis Pertalite dan Pertamax. Sementara kedua jenis BBM tersebut terdapat selih harga yang cukup lumayan bagi warga. "Usai hari raya Idul Adha ini jarang sekali dijumpai ada BBM jenis premium," ujar Biston salah seorang warga Rengat, Senin (4/9).
Dirinya tidak mengetahui secara penyebab langkahnya BBM jenis Premium di SPBU Rengat dan Pematang Reba. Sebab, setiap kali ingin mengisi BBM sepeda motornya yang tersedia hanya ada BBM jenis Pertalite dan jenis Pertamax. "Saya tidak mengerti, kapan sebenarnya SPBU menyediakan BMM jenis Premium," tegasnya.
Sementara itu, seperti dilansir mediacenter.riau.go.id, salah seorang pengelola SPBU di Kabupaten Inhu Oxy Maryuanda SE mengungkapkan, sebenarny kekurangan BBM jenis Premium sudah terjadi sejak sekitar satu bulan ini. Hal ini disebabkan dampak pengurangan jumlah Premium oleh Pertamina.
Dimana sebelumnya, pemesanan BBM jenis Premium setiap harinya mencapai sebanyak 16 ribu liter, saat ini hanya diberikan oleh Pertamini sebanyak 8 ribu liter. "Memang kondisi ini sudah dikeluhkan warga. Bahkan ada diantaranya yang menanyakan langsung," ujar Oxy Maryuanda.
Akibat dampak tersebut, pihaknya juga sering dianggap sebagai menimbun BBM. Karena bakal ada kebijakan pemerintah menaikan harga BBM jenis Premium dan padahal kenyataannya memang jatah Premium yang dikurangi.
Selain itu sebutnya, pemberitahuan dari Pemerintah soal penghapusan BBM bersubsidi juga tidak disampaikan secara resmi. Namun selaku pengelola SPBU hanya menerima pemberian jumlah kuota BBM yang dikirim pihak Pertamina.
Dalam pada itu Kabid Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Inhu Ari Prasetyo Sunarto SE mengatakan bahwa, pengurangan jatah Premium di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Inhu hampir mendekati 50 persen. "Memang ada pengurangan dari pihak Pertamina untuk SPBU," ujarnya.
Namun demikian, pihaknya juga belum menerima pemberitahuan secara resmi dari Pertamina tentang penyebab pengurangan jatah Premium tersebut. "Nampaknya Pemerintah memang menganjurkan masyarakat mulai beralih ke Pertalite dan Pertamax," sebutnya. (mcr/brc)