BANGKINANG (Bingkai Riau) - Naiknya persentase belanja pegawai pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kampar tahun 2017 ini, sebesar lebih kurang 6 % dari tahun – tahun sebelum nya menjadi tanda tanya besar. Sementara Pemerintah pusat sudah lama memberikan teguran kepada kepemerintah daerah terkait besarnya belanja pegawai pada APBD suatu daerah harus dibawah 50 % dari total ABPD suatu daerah.
Kabupaten Kampar 6 tahun belakang ini belanja pegawainya diatas 50 % dan mendekati 60 % dari total APBD setiap tahun nya. Untuk tahun 2017 ini belanja pegawai daerah Kabupaten Kampar sebesar 65 % dari total ABPD Kampar 2,1 Triliyun lebih. Menanggapi hal tersebut masyarakat semakin miris mendengar terlalu besar dana ABPD Kampar yang dihabiskan untuk belanja pegawai.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar, Zulfan Hamid kepada wartawan dikantor Bupati Kampar, Rabu (25/1) siang membenarkan adanya peningkatan persentase belanja pegawai pada APBD Kampar tahun 2017 ini dari tahun – tahun sebelum nya. Ketika ditanya apa penyebab naiknya belanja pegawai pada APBD Kampar tahun ini dan Zulfan membeberkan,”Kenaikan belanja pegawai pada APBD Kampar disebabkan, pertama bertambahnya jumlah pegawai, perjalanan dinas, TPP Pegawai dan biaya tenaga honor,” terangnya.
Ketika ditanya mengenai TPP Pegawai yang telah dikurangi pada tahun 2017 ini, Zulfan Hamid membenarkan bahwa TPP Pegawai telah terjadi pengurangan Satu Juta perorang. Pengurangan TPP Pegawai tersebut masih terlalu kecil dan belum mampu mengurangi belanja Pegawai pada APBD Kampar tahun 2017 ini, katanya.
Kalau kita betul – betul memangkas belanja pegawai yang begitu tinggi sekarang ini, kedepan nya, pertama yang harus dilakukan adalah perjalanan dinas kapan perlu ditiadakan, kedua TPP Pegawai harus dikurangi dan sekarang masih besar bila kita bandingkan dengan Kabupaten dan Kota di Sumatra Barat dan terakir tenaga honor ditertibkan.
Diterangkan lebih lanjut oleh Zulfan, ketiga item tersebut apa siap kita menerimanya kalau, kalau dikurangi atau dipangkas habis. Kemaren saja masih ada perdebatan antara Saya dengan DPRD Kampar terkait rencana pengurangan Tenaga honor dilinkungan Pemerintah Kabupaten Kampar.
Ditempat yang terpisah salah seorang masyarakat Kampar yang enggan disebut namanya mengatakan, bila kita lihat sekarang ini belanja pegawai pada ABPD Kampar tahun 2017 sebesar 65 % dari total ABPD Kampar dan angka tersebut sangat besar sekali dan APBD Kampar seolah – olah untuk pegawai saja dan untuk pembangunan hanya sedikit.
Kedepan nya kondisi APBD seperti ini jangan terulang kembali dan hal tersebut sangat melukai hati masyarakat kecil. Minimal belanja pegawai 50 % dari total ABPD dan sekarang belanja pegawai 65 %, kondisi APBD Kampar seperti ini sangat sedih sekali kita melihatnya, katanya. (yl)