BANGKINANG (Bingkai Riau) - Daerah Kabupaten Kampar yang dibesar - besarkan selama ini menjadi central bawang merah dipulau Sumatera hanya tinggal namanya saja. Daerah Kabupaten Kampar masih ketergantungan bawang merah dari Sumatra Barat dan bawang merah dari pulau Jawa.
Menurut patauan wartawan beberapa hari terakir ini disejumlah pasar besar di Kabupaten Kampar seperti pasar Inpres Bangkinang, pasar Air Tiris dan pasar Kuok, bahwa bawang merah asal Kampar tidak ditemukan didalam pasar tersebut. Celakanya lagi para pedagang tidak mengenal bawang asal Kampar.
Salah seorang pedagang pasar Inpres Bangkinang yang mengaku namanya, Edi kepada wartawan, Jum'at (13/1) siang yang juga setiap hari menjual bawang merah mengungkapkan, "Kami sebagai pedagang tidak pernah menjual bawang merah asal Kampar, selama ini bawang merah yang kami jual berasal Sumatra Barat dan bawang dari pulau Jawa," terangnya.
Dikatakan lebih lanjut Edi, mendengar nama bawang dari Sungai Geringging Kampar Kiri pernah, tetapi bawang tersebut tidak pernah masuk kedalam pasar Bangkinang dan bagai mana kami mau menjual bawang merah asal Kampar tersebut. Mungkin namanya aja yang ada bawang tidak beredar.
Pernyataan yang sama juga dilontarkan pedagang bawang pasar Kuok, Eni mengatakan "Kami disini tidak pernah melihat bawang merah asal Kampar, seperti apa bentuknya kami juga tidak tahu. Bagai mana kami mau menjual menjual bawang merah tersebut," ungkapnya.
Diterangkanya lebih, dipasar Kuok bawang merah yang beredar pada umum nya bawang merah dari Sumbar dan sebagian bawang merah dari Jawa. Ketika ditanya dimana beredar bawang merah asal Kampar tersebut dan Eni juga tidak tahu.
Kami pada prinsipnya hanya sifatnya menjual barang yang ada, kalau bawang merah asal Kampar tidak masuk disini bagai mana kita mau menjualnya, katanya dengan singkat. (yl)