Pekanbaru (Bingkai Riau) - Dalam rangka penguatan program 1000 HPK dan mengadvokasi Pimpinan Daerah untuk meningkatkan kepedulian terhadap program 1000 HPK dalam upaya percepatan penurunan stunting, untuk mencapai Indonesia Emas 2045, maka perlu dilakukan praktik baik desa/Kelurahan Bebas Stunting (De’Best) di 1000 HPK.
Desa Tapung Makmur Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau menjadi salah satu Desa terpilih menjadi Praktik Baik Desa Bebas Stunting (De’Best) di 1000 HPK. Pada tahun 2021, desa Tapung Makmur menjadi salah satu lokus stunting dengan prevalensi stunting 18.89%, dan pada tahun 2022 Desa Tapung Makmur dinyatakan BEBAS STUNTING.
Salah satu program unggulan/inovasi Desa Tapung Makmur adalah Ayah Hebat dan Ayah Sehat, yang diberi nama Kelompok Ayah Hebat ‘Sakinah’ dibentuk sejak tahun 2019, dengan tujuan untuk meningkatkan peran serta ayah dalam pola pengasuhan Balita sehingga dapat meningkatkan kualitas Balita melalui pengasuhan yang tepat dan optimal.
Kelompok Ayah Hebat ini merupakan kelompok BKB yang terdiri dari kader-kader laki-laki atau ayah dengan Balita atau ayah yang peduli terhadap pertumbuhan dan perkembangan Balita, demikian yang disampaikan Kepala Desa Tapung Makmur, Bapak Amas Ramadhan Sitompul pada webinar Praktik Baik Desa/Kelurahan Bebas Stunting (De’Best), 28 Februari 2023 yang ditaja oleh Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN.
Kegiatan Kelompok Ayah Sehat ‘SETIA’ juga memotivasi ayah/suami untuk tidak merokok di dalam rumah sebagai salah satu indikator dalam pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga. Kelompok ini dibentuk karena masyarakat mulai menyadari bahwa paparan asap rokok dapat merusak kesehatan.
"Diharapkan semua ayah/suami yang perokok dapat mengurangi konsumsi rokok atau menghindari merokok di dalam rumah, sehingga disediakan pojok tempat merokok diluar rumah (ruang terbuka), dengan harapan anggota keluarga dapat terhindar dari asap rokok. Kepengurusan Ayah Hebat dan Ayah Sehat melibatkan Bhabinkantibmas, Babinsa, Petugas Kesehatan, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat setempat.
Pada tahun 2021, desa Tapung Makmur menjadi salah satu lokus stunting dengan prevalensi stunting 18.89%, dan pada tahun 2022 Desa Tapung Makmur dinyatakan BEBAS STUNTING.
Salah satu program unggulan Desa Tapung Makmur adalah Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) “Bina Sejahtera”, yang dibentuk pada tahun 2014 dan telah melaksanakan kegiatan kelompok yang terintegrasi dengan Posyandu Balita dan PAUD. Pertemuan anggota kelompok BKB Bina Sejahtera dilakukan secara rutin setiap bulannya.
Dalam setiap pertemuan kegiatan dilakukan pencatatan dan pelaporan antara lain buku registrasi, absensi kehadiran, notulen, catatan penyuluhan dan buku keuangan. Apabila ada anggota yang tidak hadir pada saat pertemuan dilakukan kunjungan rumah. Kader kelompok BKB Bina Sejahtera juga telah mensosialisasikan dan mendorong anggota kelompok BKB Bina Sejahtera Desa Tapung Makmur untuk membuat KIA (Kartu Identitas Anak) dan Akta Kelahiran.
Kader BKB berkoordinasi dengan pemerintahan Desa untuk mengundang Dinas Disdukcapil ke Desa Tapung Makmur agar mempermudah masyarakat khususnya anggota kelompok BKB dalam mengurus administrasi kependudukan, demikian yang disampaikan Kepala Desa Tapung Makmur, Bapak Amas Ramadhan Sitompul pada webinar Praktik Baik Desa/Kelurahan Bebas Stunting (De’Best), 28 Februari 2023 yang ditaja oleh Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN. (jun)