Pekanbaru (Bingkairiau.com) - Muhammadiyah adalah organisasi pergerakan islam terbesar di Indonesia. Sebagai organisasi yang teleh eksis lebih dari 100 tahun, Muhammadiyah telah mampu menunjukkan peran dan daya tahannya yang laur biasa.
Persoalan yang menarik adalah, apa yang menjadikan Muhammadiyah mampu berperan dan bertahan sebegitu hebatnya. Trainer dan motivator Riau, Dr. Santoso menjelakan, kekuatan dan daya tahan Muhammadiyah di jiwai oleh Al-Qur’an Surat At-taubah ayat 128; “ Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman”.
Kata Dr. Santoso Muhammadiyah adalah organisasi yang sejak awal digerakkan oleh kepedulian terhadap umat. Spirit ini merupakan energy pergerakan yang besar, sebagaimana energy yang ada pada diri Rasulullah, SAW.
Nabi Muhammad adalah pribadi yang paling gelisan dan khawatir terhadap umatnya. Kegelisahan inilah yang menumbuhkan energy juang yang besarpada diri sang Nabi.
Dalam acara Kajian Rutin Ranting Muhammadiyah Tuah Madani, Pekanbaru tersebut, Dr. Santoso menggugah motivasi para aktifis dakwah Muhammadiyah agar senantiasa menumbuhkan kepeduliah terhadap persoalan umat. Pandangan serupa juga di sampaiakan oleh Dr. Zuhri Tauhid sebagai ketua PCM Tuah Madani. Gerakan Muhammadiyah adalah gerakan pemberdayaan yang tentu saja dilatarbelakangi oleh kepedulian. Gerakan ini ditampilkan dalam strategi dakwah bilhal yang berbasis persoalan keumatan.